Wilayahnya Jadi Zona Hijau Corona, Bupati Pekalongan Siapkan New Normal

Wilayahnya Jadi Zona Hijau Corona, Bupati Pekalongan Siapkan New Normal

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 13:30 WIB
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi
Foto: Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. (Robby Bernardi/detikcom)
Kabupaten Pekalongan -

Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu daerah yang masuk dalam kategori zona hijau virus Corona atau COVID-19. Pemkab Pekalongan memastikan kegiatan rapid test maupun penanganan pasien positif Corona masih menjadi prioritas.

"Ada 12 (kasus positif virus Corona). Lima sembuh, satu meninggal dan enam masih dirawat dengan kondisi membaik. Kita berada di zona aman, ya zona hijau, kita tetap mengawal protokol kesehatan di semua kegiatan masyarakat," kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, usai memimpin Rakor evaluasi penanganan COVID-19 di aula Setda Pekalongan, Kamis (25/6/2020).

Asip menyebut pihaknya menargetkan untuk melakukan rapid test secara acak ke warganya. Sasaran rapid test itu yakni tenaga kesehatan maupun warga di daerah rawan kasus virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya rapid test akan kita galakkan terus. Hari ini sudah 2.800 rapid test, masih ada 2.200 akan kita rapid dengan sasaran tenaga kesehatan dan daerah rawan," terang Asip.

"Walaupun kita pada zona aman, tadi kita rapat koordinasi untuk tetap mengawal protokol kesehatan di semua lini kegiatan masyarakat, baik di pasar, pusat konsentrasi masyarakat dan layanan masyarakat lainnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Asip menyebut dengan menjadi zona hijau, pihaknya bakal mulai menyiapkan new normal di wilayahnya. Tempat ibadah hingga kegiatan perekonomian sudah mulai buka dengan penerapan protokol kesehatan.

"Sudah ada pengajian-pengajian, masjid-masjid sudah dibuka, kegiatan pasar berlangsung, hajatan masyarakat. Semua kita tekankan untuk tetap melakukan protokol kesehatan," jelasnya.

Namun, Asip melanjutkan, kegiatan new normal itu belum diberlakukan di sekolah. Pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait new normal sekolah.

"Kalau sekolah, kita masih menunggu petunjuk dari kementerian, karena ini menyangkut anak. Untuk anak kita lebih hati-hati, karena resikone (risikonya) penularan anak kan di atas 20 persen ya," tuturnya.

Pihaknya juga belum mengizinkan tempat penitipan anak maupun lembaga pendidikan di wilayahnya kembali dibuka. Meski begitu, menurutnya kasus Corona di wilayahnya cenderung menurun.

"Sejak bulan Maret, kita lakukan upaya agar penyebaran COVID-19, bisa diatasi, diminimalisir, secara komparatif," katanya.

Dia juga menerangkan tidak ditemukan lagi klaster-klaster seperti pasar maupun Gowa di wilayahnya. Dari rapid test yang digelar di pasar di Kabupaten Pekalongan, ditemukan lima warganya yang reaktif.

"Pasar Wiradesa, Pasar Bojong, Pasar Kajen, hasilnya negatif. Termasuk yang lima reaktif, di-swab hasilnya negatif," jelasnya.

"Klaster Gowa di Kabupaten Pekalongan nonreaktif. Ternyata warga ke Gowa, namun acara sudah bubar karena kapalnya terlambat," sambung Asip.

Asip berharap wilayahnya tetap berada dalam zona hijau Corona. Sehingga persiapan menuju new normal bisa berjalan lancar.

"Mudah-mudahan kondisinya semakin terkendali dan masuk ke tahap new normal. Kita masih kerahkan semua lini untuk menegakkan warga berdisiplin termasuk tetap mengedepankan protokol kesehatan," ucap Asip.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads