Semarang -
Tiga tembakan di kaki Karyono Widodo mengakhiri aksi Karyono pascamenyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni hari Minggu (21/6) lalu di depan pintu masuk pendakikan Gunung Lawu, Cemoro Kandang, Tawangmangu. Polisi menduga aksi itu sudah direncanakan karena Karyono ternyata sudah meninjau lokasi dua kali.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar F Sutisan mengatakan peristiwa terjadi di pintu jalur pendakian Cemoro Kandang, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar ketika rombongan termasuk polisi dan warga sedang melakukan susur Gunung Lawu.
"Tiba-tiba ada orang tidak dikenal menyerang ajudan Wakapolres, sempat ditangkis dan kena tangan dan leher, lalu Wakapolres juga diserang dengan celurit," kata Iskandar di ruang kerjanya," kata Iskandar, Senin (22/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa berlangsung cepat dan polisi menembak kaki pelaku tiga kali. Pelaku sudah berusaha dibawa ke Puskesmas namun meninggal karena kehabisan darah. Sedangkan korban luka dalam kejadian itu ada 3 orang.
"Personel dengan sigap menembak 3 kali di kaki, itu mengenai pelaku. Pelaku dibawa ke Puskesmas terdekat namun kehabisan darah," ujarnya.
Pelaku tidak membawa tanda pengenal maupun kartu identitas. Ketika ditanyakan kepada warga sekitar, juga mengaku tidak ada yang kenal pelaku serangan. Namun ada kesaksian pelaku pernah terlihat
dua kali mendatangi lokasi beberapa hari sebelum kejadian sehingga muncul dugaan aksi sudah direncanakan.
"Pelaku tersebut kita tanyakan kepada warga tidak ada yang mengenal satupun, artinya bukan warga dan beberapa keterangan dari warga bahwa mereka pernah melihat pelaku ini bolak-balik mendatangi kampung itu, sudah dua kali katanya melihat, tapi tidak kenal katanya, tidak curiga juga," jelas Iskandar.
Jenazah pelaku kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi dan mengetahui identitas. Sample DNA diambil di Madiun, Jawa Timur terhadap keluarga yang diduga kerabat pelaku, diketahui pelaku bernama Karyono Widodo alias Sujak.
"Dari sidik jari, kewenangan DVI, dari DVI dan mengatakan yang bersangkutan bernama Karyono sesuai dengan DNA dan dikuatkan keterangan pihak keluarga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto di RS Bhayangkara Semarang, Senin (22/6).
Pelaku ternyata eks narapidana kasus bom Thamrin dan merupakan kelompok Ciamis. Dia ditahan di Mako Brimob kemudian Karyono Widodo dipindahkan ke Lapas Klas II B Way Kanan Lampung dan bebas 8 Juli 2019 setelah menyelesaikan masa hukuman 4 tahun.
"(Karyono) Mengetahui rencana pengeboman di Thamrin. Kelompok radikal Ciamis dan terkait pencarian senpi rakitan di Sumatera," jelas Wihastono.
Terkait aksi terakhir di Karanganyar, ia menjelaskan saat ini masih diselidiki Densus 88 Anti-Teror untuk mengetahui apakah pelaku bekerja sendiri atau dalam kelompok. "Masih lidik pihak Densus apakah pelaku bergerak sendiri atau berkelompok," tegasnya.
Jenazah Karyono akhirnya dimakamkan di pemakaman Kedungmundu Semarang menyusul adanya penolakan di daerah asal. Keluarga sepakat pemakaman diserahkan kepada pihak kepolisian. "Semua ikhlas dan sepakat pemakaman di sini," kata adik Karyono, Rohman Budi Santoso.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini