Kisah Bocah Gimbal Dieng Dicukur dengan Syarat Dibelikan Motor Trail

Kisah Bocah Gimbal Dieng Dicukur dengan Syarat Dibelikan Motor Trail

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 12:52 WIB
Tradisi cukur rambut gimbal di dataran tinggi Dieng tetap dilakukan tahun ini. Kali ini tradisi cukur rambut gimbal digelar di rumah bukan di gelaran Dieng Culture Festival.
Hafizul Aksa anak rambut gimbal Dieng yang minta motor trail (Foto: Uje Hartono)
Banjarnegara -

Tradisi cukur rambut gimbal di dataran tinggi Dieng tetap digelar meski tidak besar-besaran seperti pada Dieng Culture Festival (DCF). Tahun ini bocah yang menjalani ritual cukur rambut gimbal itu bernama Hafizul Aksa (6).

Warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur Banjarnegara itu punya permintaan unik yang harus dipenuhi agar rambut gimbalnya itu tidak tumbuh lagi setelah dicukur. Meski baru berusia 6 tahun, anak pasangan Tuwarno (34) dan Mualimah (28) ini meminta sepeda motor trail.

"Sepeda motornya mau digunakan untuk jalan-jalan," kata Aksa singkat usai jalani ruwatan di rumahnya Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara, Rabu (17/6/2020) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesepuh Dieng sekaligus kakek Aksa, Samin, mengatakan permintaan tersebut sudah disampaikan sejak Aksa kecil. Permintaan tersebut disampaikan secara spontan dan tidak berubah meski ditanya berulangkali.

Makanan Untuk Ruwatan Rambut GimbalMakanan Untuk Ruwatan Rambut Gimbal Foto: dok. detikFood /Uje Hartono

"Dari dulu bilangnya minta motor trail. Tidak tahu melihat dari mana, tapi spontan aja minta motor trail," kata Samin.

ADVERTISEMENT

Simak video 'Suhu di Dieng Kembali Normal, Embun Es Tak Terbentuk':

Selanjutnya cerita soal ibu Aksa yang juga sempat gimbal...

Setiap anak berambut gimbal mempunyai permintaan unik yang harus dipenuhi saat diruwat. Samin lalu mengenang permintaan Mualimah, ibu Hafizul Aksa, yang meminta ayam jago.

"Dulu ibunya Hafizul Aksa ini juga gimbal rambutnya. Saat diruwat meminta ayam jago," cerita Samin.

Warga percaya jika permintaan tidak dipenuhi, rambut anak yang sudah diruwat akan tumbuh gimbal kembali. Berbeda saat festival, jika ruwatan ini dilakukan mandiri maka permintaan anak harus dibelikan orang tuanya.

"Kalau di Dieng Culture Festival, yang membelikan dari panitia. Kalau mandiri orang tua si anak," jelasnya.

Hafizul Aksa mulai tumbuh gimbal sejak usia 2 tahun. Seperti anak rambut gimbal lainnya, tumbuhnya rambut diitandai dengan panas tinggi hingga kejang.

"Awalnya itu panas tinggi, dan untuk mencukur harus ada ritual dan memenuhi permintaan khusus dari anak tersebut," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads