Bikin Warga Heboh dan Berkerumun, Babi Hutan Aneh Akhirnya Dievakuasi

Bikin Warga Heboh dan Berkerumun, Babi Hutan Aneh Akhirnya Dievakuasi

Arbi Anugrah - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 16:30 WIB
Warga Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan adanya seorang warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang yang memelihara babi hutan atau celeng dengan bentuk yang tidak lazim. Keempat kaki pada hewan tersebut mempunyai jari-jari dengan kuku yang panjang.
Babi hutan aneh yang bikin heboh warga Banyumas. (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Babi hutan yang dipelihara Tukiran alias Bawor, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas jadi sorotan gara-gara suka makan nasi, minum kopi, dan teh. Kini babi hutan yang disebut aneh itu sudah dievakuasi pemiliknya.

Kepala Desa Pekuncen, Karso mengatakan babi hutan tersebut dievakuasi agar tidak menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Namun, dia tidak mau merinci lokasi baru babi hutan aneh itu.

"Situasi terbaru terkait keberadaan babi hutan di desa kami, untuk saat ini babi tersebut sudah dievakuasi. Sudah diamankan di suatu tempat yang aman," kata Karso saat dihubungi wartawan, Rabu (17/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karso mengatakan jika babi tersebut dievakuasi oleh pemiliknya sendiri, Bawor, atas permintaan dari Camat Jatilawang. Hal ini dikarenakan babi hutan aneh itu menimbulkan kerumunan massa.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena ada COVID-19 ini, babi diamankan. Dari pemiliknya responsnya positif, artinya bersedia mengevakuasi babi hutan itu sendiri, tidak dievakuasi oleh petugas," ujar Karso.

ADVERTISEMENT

Karso menuturkan sebelum dievakuasi, babi hutan tersebut diperiksa oleh dokter hewan. Dari hasil pemeriksaan, babi hutan tersebut memiliki kelainan fisik pada bagian kaki.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, sekarang babi hutan itu sudah tidak ada di Desa Pekuncen. Khalayak tidak perlu datang ke sini untuk melihat babi hutan tersebut," ucapnya.

Simak video 'Babi Hutan Berjari dan Berkuku Panjang Hebohkan Banyumas':

Sementara itu, Camat Jatilawang Oka Yudhistira mengatakan jika pihaknya sudah mendatangi lokasi keberadaan babi hutan tersebut. Pihaknya dengan Forkompincam sudah memutuskan untuk menutup lokasi babi hutan yang ramai didatangi warga.

Dia juga mengatakan jika pihaknya tidak melarang pemilik babi hutan untuk tetap memeliharanya. Namun pihaknya melarang jika hewan tersebut menjadi tontonan warga.

"Kalau mau dipelihara silahkan, tapi jangan buat tontonan. Kalau buat tontonan saya tidak tolerir, tempat wisata saja ditutup, ini malah jadi tempat wisata dadakan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan adanya seorang warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang yang memelihara babi hutan atau celeng dengan bentuk yang tidak lazim. Keempat kaki pada hewan tersebut mempunyai jari-jari dengan kuku yang panjang.

"Keanehannya kalau saya lihat sendiri itu, ada celeng kok kakinya bisa seperti kayak gini, depan belakang. Jarinya itu jumlahnya empat, jadi belakang empat depan empat," kata Bawor, Senin (15/6).

Bawor menyebut keanehan yang dimiliki babi peliharaannya itu juga ada di bagian taring yang tumbuh ke samping. Padahal babi hutan pada umumnya memiliki taring yang tumbuh ke atas atau ke bawah.

Kabar mengenai keberadaan babi itu lalu beredar luas. Lokasi tersebut pun menjadi seperti tempat wisata dadakan bagi warga di sekitar desa.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads