Lettu Cpn Vira Yudha, korban helikopter TNI AD yang jatuh di Kendal, dimakamkan di TPU Kalipancur Semarang. Lettu Vira Yudha meninggalkan istri dan seorang putri Istrinya kini sedang mengandung anak kedua.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso memimpin upacara pemakaman Lettu Vira di TPU Kalipancur Semarang.
"Sebenarnya almarhum kan termasuk korban selamat kemudian di awal perawatan tren kondisi membaik. Dua hari ini ada (masalah) fungsi paru dan ginjal, untuk fungsi ginjal diatasi dengan mesin. Tapi tadi malam menghembuskan napas terakhir," kata Teguh di TPU Kalipancur Semarang, Minggu (14/6/2020).
Almarhum meninggalkan seorang istri, Putri Leni Mardiansiwi, dan seorang putra, Vira Yudha Gerald Alfaridzi yang baru berumur 2 tahun. Istrinya saat ini sedang mengandung anak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana haru menyelimuti pemakaman, orang tua almarhum, KS Sukarno dan Kaptin Nuna Sri tak kuasa menahan tangis. Saat jenazah mulai dikebumikan, keduanya terisak dan berusaha memberi hormat dengan tangan gemetar.
Simak video 'Mabes TNI Investigasi Kecelakaan Helikopter MI-17':
Sementara itu untuk kondisi korban lainnya, Teguh menjelaskan, dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Tentara Semarang sudah berangsur membaik yaitu Praka Nanang dan Praka Rofiq. Kemudian ada Praka Andi yang tidak terluka dan sudah kembali ke satuan.
"Praka Andi itu korban selamat yang tidak luka," tegasnya.
Salah korban selamat yaitu Praka Supriyanto dibawa ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta untuk penanganan lebih lanjut, sebelumnya ia juga dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Seorang dievakuasi ke RSPAD sudah menunjukkan perkembangan," katanya.
Untuk diketahui, helikopter MI-17 tersebut jatuh di Kawasan Industri Kendal saat melakukan tactical manuver. Lima orang meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, Lettu Cpn Wisnu, dan Lettu Cpn Vira Yudha.