.webp)
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan tambahan 10 kasus positif virus Corona hari ini. Delapan orang di antaranya merupakan bintara yang tercatat sebagai siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dan sedang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Bantul.
Saat dimintai konfirmasi, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto membenarkan adanya temuan kasus tersebut. Yuli menjelaskan total ada 19 siswa SIP yang baru kembali dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi.
"Rapid test awal diketahui hasilnya lima reaktif, lanjut swab hasilnya negatif. Lalu dilakukan rapid lagi terhadap 19 siswa hasilnya tiga reaktif. Saat lanjut swab ada satu positif yakni Kasus 239," kata Yuli saat dihubungi wartawan, Jumat (12/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dilakukan rapid lagi untuk ketiga kalinya, hasilnya sembilan (orang) reaktif. Saat lanjut swab, delapan siswa dinyatakan positif COVID-19 yang diumumkan hari ini," lanjutnya.
Yuli mengungkapkan pasien Kasus 239 telah sembuh. Saat ini kedelapan bintara polisi yang positif Corona telah menjalani rawat inap isolasi di RS Bhayangkara Polda DIY.
"Yang kasus awal itu sudah sembuh, sedangkan delapan orang yang positif ada di RS Bhayangkara dan siswa lain masih ada di SPN Selopamioro," jelasnya.
Polda DIY berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan tracing dan siapa saja yang melakukan kontak erat.
"Tracing kepada kontak erat delapan polisi dilakukan oleh Dinkes. Sesuai aturannya dari Dinkes," jelasnya.
Yuliyanto menjelaskan sejak meningkatnya kasus COVID-19, seluruh siswa SIP dipulangkan ke Polda masing-masing. Mabes Polri memutuskan pembelajaran SIP tetap berlangsung dengan sistem online.
"Awalnya di Sukabumi lalu dikembalikan ke masing-masing Polda. Sistemnya daring jarak jauh pindah ke SPN Selopamioro, tetap tidur di sana tidak pulang. Diawasi pula oleh orang SPN, karena tidak mengizinkan pulang jadi tidak pulang," ujarnya.
Yuli menuturkan kedelapan bintara polisi tersebut bertugas di tempat yang berbeda. Hanya saja selama menjadi siswa SIP, ketugasan sementara ditanggalkan. Seluruhnya fokus pada beragam tes di SPN Selopamioro.
"Ketugasannya macam-macam, bintara ikut tes untuk jadi perwira pertama. Dari bintara mau ke ipda (inspektur polisi dua), ya pangkatnya dari brigadir sekitar itu," tutupnya.
