Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta masih ramai oleh warga yang bersepeda atau sekadar duduk-duduk. Kendati jumlahnya tidak terlalu banyak dibanding saat akhir pekan kemarin.
Pantauan detikcom, Senin (8/6/2020) pukul 15.30 WIB kawasan Nol Kilometer masih belum ramai oleh warga yang bersepeda dan nongkrong. Tampak kawasan itu juga dijaga petugas dari Satpol PP.
Namun, suasana di kawasan itu semakin ramai pada pukul 17.20 WIB. Puluhan goweser mulai tiba di sana dari berbagai arah. Ada yang langsung lewat tapi ada juga yang berhenti untuk kemudian nongkrong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya goweser, warga pun turut memanfaatkan suasana sore di Nol Kilometer untuk nongkrong. Ada yang melakukan selfie dengan tak ada pembatasan jarak dan tanpa menggunakan masker.
Petugas Satpol PP yang berjaga pun turut memberikan peringatan kepada warga yang tidak memakai masker.
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyoroti banyaknya orang yang nongkrong di Malioboro tanpa menerapkan protokol kesehatan. Sultan meminta masyarakat tertib daripada Malioboro ditutup karenanya.
"Jadi jangan sampai (Malioboro) saya close (tutup), itu mau saya. Sehingga nanti terjadi COVID-19 kedua harus kita hindari. Jadi saya minta kesadaran mereka yang ada di Malioboro," kata Sultan saat ditemui wartawan di Kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, siang tadi.
Sultan juga meminta para pedagang yang mulai beraktivitas di kawasan Malioboro untuk menyediakan tempat cuci tangan. Hal tersebut untuk memicu masyarakat yang berada di kawasan Malioboro agar menerapkan protokol kesehatan.
"Betul-betul (pedagang) kaki lima yang buka maupun toko yang buka (di Malioboro) harus menyediakan untuk cuci tangan maupun harus pakai masker. Sehingga mereka juga yang ada di Malioboro ya bersedia jalan-jalan, mau cuci tangan dan pakai masker," ucapnya.
Jika ada kerumunan baik di Malioboro atau Titik Nol Kilometer Yogyakarta, kata Sultan, maka petugas akan segera membubarkannya. Semua itu untuk mencegah risiko penyebaran virus Corona.
(sip/rih)