Warga Pekalongan Sebut Banjir Rob Ini yang Terbesar Sejak Puluhan Tahun

Warga Pekalongan Sebut Banjir Rob Ini yang Terbesar Sejak Puluhan Tahun

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 15:41 WIB
Warga terdampak banjir rob di Kota Pekalongan evakuasi harta benda, Jumat (5/6/2020).
Foto: Warga terdampak banjir rob di Kota Pekalongan evakuasi harta benda, Jumat (5/6/2020). (Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Banjir rob yang melanda Kota Pekalongan, Jawa Tengah kali ini disebut warga merupakan yang terbesar dalam puluhan tahun terakhir. Terutama di wilayah Slamaran, Kelurahan Krapyak, Pekalongan Utara.

Di wilayah Slamaran, selama ini jika terjadi banjir rob di pesisir utara tidak sampai merendam permukiman. Namun kali ini Slamaran menjadi wilayah terdampak banjir rob paling parah.

Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengakui hal itu. Dia menyebut banjir rob terparah di permukiman Slamaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tahun ini, terparah di Slamaran. Padahal sebelumnya walaupun terjadi rob, wilayah itu tidak banjir rob," kata Saminta kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).

Kondisi banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah hingga siang ini belum juga surut. Warga ramai-ramai mengevakuasi harta bendanya dari rumah.Kondisi banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah hingga siang ini belum juga surut. Warga ramai-ramai mengevakuasi harta bendanya dari rumah, Jumat (5/6/2020). Foto: Robby Bernardi/detikcom

Hal yang sama diakui oleh warga Jalan Kamper III Perumahan Slamaran, Keluruhan Krapyak, Pekalongan Utara, Khamdi (68). Menurutnya, dirinya yang sudah puluhan tahun tinggal di permukiman setempat baru kali ini mengalami banjir rob.

ADVERTISEMENT

"Saya puluhan tahun tinggal di sini, baru kali ini banjir rob besar. Apalagi diperkirakan akan tambah parah dalam bulan ini," kata Khamdi.

Waswas banjir rob akan lebih besar lagi, dirinya memilih mengevakuasi harta benda di rumahnya ke tempat yang lebih aman.

Simak video 'Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah dan Tambak Warga di Subang':

Senada disampaikan Siswanto (58), warga Perumahan Slamaran. Dia mengakui baru kali ini mengalami banjir rob setelah 30 tahun menempati rumah di Perumahan Slamaran.

"Baru kali ini parah. Ini saja masih tinggi. Tempat saya masih 60 sentimeter. Keluarga sudah mengungsi," katanya.

Warga Slamaran lainnya, Bobby juga mengatakan hal yang sama. Dirinya mengakui sudah lebih dari 20 tahun tinggal di perumahan setempat dan baru mengalami banjir kali ini.

"Saat ini (rob) masih di atas lutut. Semalam sepinggang. Surut siang, sore dan malam pasti naik lagi surutnya sulit," kata Bobby.

Para warga terdampak pun berharap pemerintah untuk serius dalam menangani bencana rob di kawasan Pantura Kota Pekalongan tersebut.

Halaman 3 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads