Masjid Agung, Kulon Progo kembali menggelar salat Jumat setelah ditutup karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Para jemaah yang akan masuk ke area masjid pun diperiksa suhu tubuhnya dan diwajibkan memabwa perlengkapan salat sendiri.
Pantauan detikcom, di lokasi, Jumat (5/6), ada empat petugas yang berjaga di pintu masuk kompleks masjid. Mereka didampingi petugas kepolisian melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermogun.
Para jemaah juga diwajibkan membawa perlengkapan salat sendiri. Selain itu mereka juga wajib bermasker dan menjaga jarak. Ada juga sejumlah wastafel yang disediakan untuk para jemaah mencuci tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaan salat Jumat hari ini juga dikhususkan bagi warga sekitar saja. Masyarakat dari luar daerah atau yang melintas dilarang salat Jumat di masjid.
"Sejak akhir Maret salat Jumat ditiadakan, dan ini yang pertama kita laksanakan lagi," kata Ketua Takmir Masjid Agung Wates Kulon Progo, Fauzan, di lokasi, Jumat (5/6/2020).
"Untuk saf sudah diatur dengan jarak dengan sistem silang," sambungnya.
Simak video 'Fatwa MUI soal Salat Berjamaah dan Jumatan Jelang New Normal':
Salah seorang jemaah di Masjid Agung, Sumarsono mengaku senang bisa kembali salat Jumat di masjid. Selama masjid ditutup, dia mengaku salat zuhur sendiri.
"Alhamdulillah hari ini bisa Jumatan lagi, semoga COVID-19 segera berakhir dan normal lagi," harapnya.
Sementara itu, di Masjid Jami Wates juga tampak dipadati jemaah. Takmir Masjid Jami Wates Agus Sugiyono menyebut salat Jumat di masjid ini sudah digelar sebanyak empat kali namun tetap menggunakan protokol kesehatan bahkan dengan bilik disinfektan.
"Semuanya sudah siap dengan protokol kesehatan," ujar Agus.
![]() |
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan bupati sedang menyiapkan Surat Edaran (SE) terkait penyelenggaraan ibadah di masa pandemi virus Corona. Meski saat ini sudah diperbolehkan salat Jumat di masjid namun wajib dengan protokol yang ketat.
"Kulon Progo masuk zona hijau COVID-19, dari 10 pasien tinggal satu. Nanti tetap akan kita evaluasi," jelasnya.