Di Tengah Pandemi, Klaten Berstatus Siaga Kekeringan Hingga 30 November

Di Tengah Pandemi, Klaten Berstatus Siaga Kekeringan Hingga 30 November

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 11:42 WIB
Kantor BPBD Klaten, Jumat (5/6/2020).
Foto: Kantor BPBD Klaten, Jumat (5/6/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19, status siaga bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Klaten diberlakukan pada 1 Juni sampai 30 November 2020. Pengiriman air bersih direncanakan mulai tanggal 29 Juni.

"Status Siaga Darurat Kekeringan direncanakan tanggal 1 Juni-30 November 2020. Persiapan kelayakan mobil tangki air kita lakukan," jelas Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).

Haris mengatakan tahapan kesiapsiagaan kekeringan sudah dilakukan BPBD Klaten. Rakor persiapan dropping air bersih 2020 antara BPBD dengan kecamatan rawan juga sudah dilaksanakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakor mengundang 9 kecamatan yang menjadi sasaran dropping air bersih tahun 2019. Pengajuan persetujuan SK Bupati Klaten tentang Status Siaga Kekeringan di Kabupaten Klaten 2020 segera dilakukan," kata Haris.

Selain menunggu SK Bupati, kata Haris, persiapan lain berupa pengecekan kelayakan mobil tangki air dan administrasi telah dilakukan. Dia mengungkap anggaran untuk dropping tahun 2020 sebanyak Rp 150 juta.

ADVERTISEMENT

"Anggaran tahun ini 2020 Rp 150 juta untuk 600 tangki. Anggarannya turun 25 persen dibandingkan tahun 2019," lanjut Haris.

Tahun 2019, terang Haris, anggaran dropping air bersih mencapai Rp 200 juta untuk 800 tangki. Namun jumlah itu masih ditambah dengan dukungan pihak di luar pemerintah.

"Bantuan di luar pemerintah ada 370 tangki yang dibiayai perorangan, lembaga, kantor, Ormas yang sifatnya tidak mengikat. Sehingga total tahun 2019 dropping air bersih yang dilakukan BPBD Klaten sebanyak 1.170 tangki," imbuh Haris.

Penurunan anggaran tahun ini, lanjut Haris disebabkan ada realokasi anggaran daerah untuk penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19. Apabila anggaran Rp 150 juta untuk 2020 kurang, maka akan diajukan lagi di APBD perubahan.

"Harus dimaklumi pengurangan itu dampak refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Dalam Perubahan APBD itu kami akan ajukan tambahan anggaran Rp 90 juta untuk tambahan 400 tangki, " tambah Haris.

Wilayah desa rawan air bersih yang akan jadi daerah sasaran, sambung Haris, masih mengacu tahun 2019. Jumlahnya sebanyak 42 desa di 9 kecamatan.

"Daerah rawan bisa sama dengan lokasi tahun 2019. Bisa bertambah atau berkurang dibanding tahun 2019 dan sebelumnya sesuai kondisi riil lapangan," terang Haris.

"Krisis air bersih adalah persoalan rutin tahunan. Masyarakat tetap kami imbau hemat air di daerah rawan," pungkas Haris.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads