Banjir rob yang menggenangi permukiman warga di Kota Pekalongan membuat 150 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman. BPBD Kota Pekalongan mengungkap upaya protokol kesehatan di lokasi pengungsian.
"Ya, kami sudah lakukan sosialisasi untuk jaga jarak di tempat pengungsian. Kami juga sudah berikan masker untuk dipakai. Untuk pengungsian kali ini kebetulan jumlahnya sedikit. Jadi bisa kita atur untuk jaga jarak satu sama lainnya," ujar Kepala BPBD Kota Pekalongan Sasmitha kepada detikcom, Rabu (3/6/2020).
Sementara itu, sebagai antisipasi membeludaknya jumlah pengungsi pada puncak banjir rob yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan ini, BPBD Kota Pekalongan menyiapkan titik pengungsian lainnya. Lokasi pengungsian tersebut adalah Stadion Hoegeng, Pekalongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang pengalaman (banjir akibat hujan) kemarin, Stadion Hoegeng bisa menampung ribuan pengungsi. La nanti kita siasati untuk mengatur sedemikian rupa agar tetap bisa berjaga jarak," jelas Sasmitha.
Pihaknya juga akan menyiapkan petugas di pos-pos pengungsian untuk mengingatkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Corona dan banjir rob kali ini.
Tonton juga video 'Puluhan Hektar Sawah di Polman Gagal Panen Akibat Banjir':
(sip/ams)