Gelombang Pasang Rendam Pemukiman di Pekalongan, Warga Dievakuasi

Gelombang Pasang Rendam Pemukiman di Pekalongan, Warga Dievakuasi

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 01 Jun 2020 21:47 WIB
Banjir rob di Pekalongan, warga dievakuasi (1/6/2020)
Gelombang tinggi di Pekalongan. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Gelombang pasang terjadi pantai Utara di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (01/06/2020) sore. Gelombang pasang merendam ratusan pemukiman di Kelurahan Panjang, Pekalongan Utara.

Dalam pantauan detikcom, gelombang laut setinggi 3 hingga 4 meter menghantam tanggul dan masuk ke ruas jalan di Pantai dari Kota Pekalongan. Gelombang pasang lebih besar dari hari-hari sebelumnya.

"Gelombang mulai terjadi sejak pukul tiga sore tadi. Ombak tinggi melintas tanggul dan masuk pemukiman warga. Pemukiman warga tergenang. Kalau ketinggian bervariatif antara 30 centimeter hingga 70 centimeter," kata Ketua RW 19, Kelurahan Panjang, Dani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan KP IX-1015 Dit Polairud Polda Jateng, Bripka Wahyoe Tri P, banjir rob di Kota Pekalongan sendiri sudah terjadi sejak Minggu(31/06) malam, namun ketinggiannya tidak begitu tinggi.

"Banjir rob sudah sejak Minggu malam, di Slamaran Jalan Rasamalaraya, Pekalongan Utara, yang mengakibatkan masuknya air rob ke dalam rumah warga hingga mencapai sekitar 50 centimeter," katanya.

ADVERTISEMENT

"Petang ini, kita stay bersama SAR, jika genangan semakin tinggi, kita siapkan perahu karet untuk evakuasi warga," lanjutnya.

Untuk titik pengungsian di Slamaran, menurutnya akan ditempatkan di Musala Al-Aqso, Jl.Ulin 4, RT 2 RW 12 Slamaran, Pekalongan Utara.

Terpisah Wakil walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, melalui sambungan telepon mengatakan pihaknya telah melakukan pantauan sore, gelombang laut cukup tinggi.

"Tadi kita pantauan juga. Gelombang tinggi. Diperkirakan sampai akhir bulan Juni," kata dia.

Afzan Arslan berharap warga untuk waspada pada ancaman banjir rob. Ditambahkannya, Pemkot telah menyiapkan petugas, sebagai antisipasi untuk evakuasi warga, bila genangan air di pemukiman warga bertambah tinggi.

Pada malam hari, banjir rob terpantau semakin tinggi. BPBD, Polri, PMI, Satpol PP dan relawan lainnya saat ini tengah melakukan evakuasi atas permintaan warga, terutama lansia dan anak-anak.

"Ketinggian (air) pada malam ini bertambah akibat rob. Dari pantauan kami di lapangan, titik terparah di Slamaran, kedalaman hingga di atas paha orang dewasa," kata Kepala BPBD Kota Pekalongan, Sasmitha.

Banjir rob di Pekalongan, warga dievakuasi (1/6/2020)Banjir rob di Pekalongan, warga dievakuasi. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)


Pihaknya sendiri bersama instansi terkiat termasuk Polri, telah beberapa kali menerima permintaan warga untuk dilakukan evakuasi, terutama di wilayah Slamaran.

"Untuk jumlahnya (pengungsian), masih fluktuatif, belum kehitung. Nanti jam sepuluhan (22.00 WIB), baru bisa terdata," katanya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads