Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, pelaksanaan upacara dilakukan di halaman utara Balairung UGM. Pembina upacara serta para peserta upacara mengikuti secara online melalui platform Google Meet serta siaran di saluran YouTube UGM.
Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila masih tampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bahkan semakin kuat di tengah pandemi COVID-19. Hal itu tampak dari inisiatif gotong royong tanpa diperintah, tanpa melihat agama, ras maupun asal-usul.
"Kita baca di berbagai media, para pemuka agama serempak mengedukasi masyarakat agar melakukan ibadah di rumah. Selain itu, kemanusiaan ditunjukkan dalam banyaknya jumlah masyarakat yang mendaftar sebagai relawan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (1/6/2020).
Selain itu, dari data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga akhir April terdapat lebih 27 ribu relawan. Di mana jumlah tersebut belum termasuk relawan yang bergerak secara pribadi maupun komunitas.
"Donasi juga terus masyarakat galang secara gotong royong dari berbagai platform hingga mencapai angka miliaran rupiah," ujar Panut.
![]() |
Karena itu, Panut menyimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila yang diamalkan masyarakat tersebut merupakan modal sosial yang tinggi. Jika modal sosial ini terus terpelihara di masa-masa normal baru hingga kembali normal lagi nanti, maka pemulihan akan lebih cepat, bahkan dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga.
"Pengalaman semasa pandemi yang dialami oleh bangsa ini tidak diragukan lagi, jika nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dapat terus diamalkan dalam menyelesaikan permasalahan bangsa lainnya, maka Indonesia akan menjadi unggul dalam tataran Internasional," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal tersebut, Panut menyatakan Pancasila bagi UGM tidak hanya mewarnai dinamika organisasional semata, melainkan sebagai sebuah landasan filosofis dalam pengembangan kebijakan, program, praktik dan proses organisasional. Pancasila menjadi ciri perilaku yang mudah dikenali di lingkungan UGM, baik di kalangan dosen, mahasiswa, tendik, maupun alumninya.
"UGM besar bukan karena warganya banyak yang tersohor, mahasiswanya unggul, alumninya di mana-mana, ataupun kampusnya yang besar. Tapi UGM besar karena kuatnya rasa pengabdian negara, bangsa, serta masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, mari bersama-sama untuk terus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," ucap Panut.
Simak video 'Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila Melalui Konferensi Video':
(mbr/mbr)