Para pemancing mulai memadati kawasan Rawa Jombor, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kembali datangnya pemancing membuat pelaku wisata Rawa Jombor mulai bernapas lega.
"Sejak dua hari setelah lebaran mulai ramai lagi. Yang banyak baru pemancing dan wisatawan belum," ungkap salah satu pemilik pemancingan dan warung apung Rawa Jombor, Sutomo kepada detikcom, Minggu (31/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutomo mengatakan sejak status kejadian luar biasa (KLB) virus Corona atau COVID-19 diberlakukan di Klaten, pengunjung Rawa Jombor sepi. Kalaupun ada yang nekat maka langsung diperingatkan petugas gugus.
"Dulu ada dua orang pemancing saja didatangi suruh bubar. Saat ini istilahnya ada kelonggaran mau new normal," lanjut Sutomo.
Sejak dua hari ini, imbuh Sutomo, kunjungan mulai pulih. Dalam sehari untuk pemancing jumlahnya bisa mencapai puluhan orang.
"Ini yang mancing saja sehari bisa 30-50 orang. Tapi tetap harus protokol kesehatan mencegah Corona, jaga jarak dan pakai masker," sambung Sutomo.
![]() |
Sutomo berharap pemerintah segera membuka objek wisata agar ekonomi pulih. Sebab selama dua bulan pandemi Corona tidak ada pemasukan dan tidak dapat bantuan.
"Selama dua bulan tutup. Kami berharap diizinkan buka lagi dan kami sanggup untuk menerapkan protokol kesehatan," jelas Sutomo.
Pemancing warga Klaten Tengah, Sriyanto mengatakan pemancing mulai ramai tiga hari ini. Setelah ada informasi ada new normal.
"Informasi pekan ini sudah mulai normal. Gak tahu benar atau tidak yang jelas mancing tambah ramai" ungkap Sriyanto.
Menurut Sriyanto, pemancing mulai berdatangan dari berbagai daerah. Ada yang bayar Rp 5.000 per orang ada juga yang gratisan.
"Yang bayar Rp 5.000 bisa ke tengah ada tempatnya atau dapat rakit. Ini yang bayar malah lebih ramai dari yang liar," kata Sriyanto.
Salah satu pemilik warung di Rawa Jombor, Linda, mengaku senang pemancing mulai datang. Sejak lima hari ini sudah berdatangan meskipun belum sampai malam.
"Sudah mulai ramai. Hampir dua bulan tutup karena tidak ada yang mancing," terang Linda.
Terpisah, Kapolsek Bayat AKP Suharto mengatakan setiap hari tetap dilakukan patroli. Termasuk ke kawasan Rawa Jombor. Minimal dengan memberi imbauan jaga jarak dan pakai masker.
"Mau dilarang bagaimana. Saat pandemi sudah kita larang agar tidak berkerumun, malah spanduk dicopot," ungkap Suharto.
Sebelumnya, semua lini pemerintahan Pemkab Klaten akan diberlakukan new normal mulai tanggal Senin 1 Juni 2020. Pelayanan dari tingkat OPD, BUMD, sampai desa mulai dibuka dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.