Memasuki hari ketiga lebaran, suasana arus balik di Terminal Bus tipe A Giwangan, Kota Yogyakarta sepi. Bahkan, pengelola Terminal menyebut terjadi penurunan penumpang hingga 78 persen sejak awal bulan Maret.
"Tidak ada lonjakan arus balik, sama sekali tidak ada, sepi ini mas," kata Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta kepada detikcom, Rabu (27/5/2020).
Menurut Bekti, sejak tanggal 1-15 Maret, rata-rata kendaraan yang berangkat dari Terminal Giwangan per harinya ada 1.242 kendaraan dan untuk jumlah penumpang mencapai 10.397 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian sejak tanggal 16 Maret sampai 26 Mei tercatat dalam sehari rata-rata hanya 540 kendaraan yang berangkat dari Terminal Giwangan, dengan jumlah penumpang 2.058. Sehingga jumlah kendaraan yang berangkat turun 56,56 persen dan penumpang 80,21 persen.
Sedangkan rata-rata harian kendaraan yang datang di Terminal Giwangan pada tanggal 1-15 Maret ada 1.176 kendaraan dengan jumlah penumpang mencapai 7.035.
Untuk tanggal 16 Maret sampai 26 Mei, tercatat rata-rata per hari hanya 536 kendaraan yang berangkat dari Terminal, dengan jumlah penumpang 1.532 orang. Sehingga kendaraan yang datang turun 54,48 persen dan penumpang 78,22 persen.
"Jadi kita penurunan sekitar 78 persen (untuk jumlah penumpang)," ucapnya.
Bekti merinci, untuk jenis angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) saat Hari H atau tanggal 24 Mei hanya ada 8 kendaraan yang datang dengan 11 penumpang, dan untuk keberangkatan ada 9 kendaraan dengan 30 penumpang.
Tonton juga video Strategi Jokowi Menekan Covid-19 Demi New Normal:
Sedangkan untuk tanggal 25 ada 17 kendaraan yang datang dengan 7 orang penumpang, serta untuk keberangkatan ada 18 kendaraan dengan 26 penumpang.
"Kemarin (Selasa 26/5) ada 22 kendaraan yang datang dengan 17 penumpang dan untuk keberangkatan ada 22 kendaraan dengan 56 penumpang," ucapnya.
Hal itu berbanding terbalik dari jumlah AKAP pada lebaran tahun 2019, khususnya saat Hari H ada 584 kendaraan yang datang dengan 5.031 penumpang dan keberangkatan ada 599 kendaraan dengan 10.924 penumpang.
Selanjutnya untuk H+1 lebaran tahun lalu ada 838 kendaraan yang datang dengan 10.605 orang penumpang dan untuk keberangkatan ada 838 kendaraan dengan 12.824 penumpang.
Untuk jenis angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) pada hari H atau tanggal 24 Mei ada 10 kendaraan yang datang dengan 7 penumpang dan untuk keberangkatan ada 9 kendaraan dengan 5 penumpang.
Sedangkan untuk tanggal 25 Mei ada 23 kendaraan yang datang dengan 66 penumpang dan keberangkatan ada 21 kendaraan dengan 21 penumpang.
"Kemarin ada 56 kendaraan (AKDP) yang datang dengan 38 penumpang dan untuk keberangkatan ada 51 kendaraan dengan 32 penumpang," kata Bekti.
Sedangkan untuk junlah AKDP saat lebaran tahun 2019, khususnya hari H lebaran ada 76 kendaraan yang datang dengan 386 penumpang. Selain itu untuk keberangkatan ada 79 kendaraan dengan 506 penumpang.
Selanjutnya, untuk H+1 lebaran tahun lalu ada 250 kendaraan yang datang dengan 1611 penumpang dan untuk keberangkatan ada 262 kendaraan dengan 1761 penumpang.