Suasana di ruas Jalan Yogya-Solo maupun terminal Ir Soekarno di Klaten sepi dari arus balik. Tak tampak ada kepadatan lalu lalang kendaraan arus balik di hari Lebaran H+2 ini.
Pantauan detikcom, Selasa (26/5) sekitar pukul 16.00 WIB di ruas jalan nasional Yogya-Solo tidak tampak kepadatan kendaraan. Padahal tahun-tahun sebelumnya ruas jalan itu dipadati kendaraan yang mengular hingga ratusan meter, sedangkan tahun ini hanya terlihat antrean 2-8 kendaraan di setiap pemberhentian lampu lalu lintas.
Mayoritas kendaraan merupakan mobil pribadi dengan plat nomor AD dari Solo dan AB dari Yogyakarta. Tidak tampak ada bus AKAP (angkutan kota antar provinsi) atau AKDP (angkutan kota dalam provinsi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute-rute yang biasanya padat seperti simpang tiga Pakis, Kecamatan Delanggu, simpang tiga Mlese, Kecamatan Ceper, simpang tiga Bendo Gantungan, Kecamatan Klaten Selatan sampai barat di Kecamatan Prambanan tahun ini tidak ada penumpukan kendaraan. Pasar tumpah di Pasar Delanggu, Pasar Kraguman, Kecamatan Jogonalan dan pasar Taji, Kecamatan Prambanan juga lengang.
"Sepi, mirip tidak sedang Lebaran, bahkan tidak seramai hari biasa sebelum ada Corona," kata Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugerah Rachman pada detikcom, Selasa (26/5/2020).
Bobby menyebut tahun ini tidak ada kepadatan arus balik karena mudik dilarang. Selain itu, bus AKAP juga tidak beroperasi.
"Bus tidak tampak di jalan. Mungkin juga tidak ada penumpang dan risikonya perjalanan juga tidak mudah," terang Bobby.
Dia menyebut timnya bersiaga di pos PAM dan penyekatan pemudik di Prambanan. Sejak pertengahan Maret sampai hari ini, tercatat ada 425 kendaraan yang ditegur.
"Dari sekitar 425 kendaraan, 70 persen kita tegur karena tidak bermasker. Sisanya orang yang diduga mudik kita minta balik," jelas Bobby.
![]() |
Terpisah, Koordinator Terminal Ir Soekarno Klaten, Marjono mengatakan H+2 Lebaran ini terminal sepi. Tidak ada arus balik.
"Sepi, bahkan tidak ada pemudik datang atau arus balik," ungkap Marjono kepada detikcom.
Marjono menyebut jumlah penumpang terus menurun sejak Senin (16/3) hingga Selasa (26/5). Dalam periode itu hanya ada 1.691 penumpang yang turun di terminal.
"Masih gabung di antara beberapa agen tapi ini penumpang sepi dan tidak ada di agen. Penumpang juga harus ada suratnya," pungkas Marjono.