Fans Didi Kempot Ini Bikin Patung Idolanya untuk Keluarga dan Dilelang

Fans Didi Kempot Ini Bikin Patung Idolanya untuk Keluarga dan Dilelang

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 04:00 WIB
Fans Didi Kempot di Bantul bikin patung fiberglass idolanya
Foto: Fans Didi Kempot di Bantul bikin patung fiberglass idolanya (Pradito/detikcom)
Bantul -

Banyak cara untuk mengungkapkan kekaguman seseorang terhadap idolanya, seperti halnya Rinto Irvanda (26) yang membuat tiga patung penyanyi campursari Didi Kempot berbahan fiberglass. Nantinya, dua dari patung akan diserahkan kepada keluarga Didi Kempot sedangkan satu patung lainnya akan dilelang.

Rinto berencana untuk melelang patung Didi Kempot sebagai donasi. Hasil lelang itu bakal diberikan untuk membantu penanganan virus Corona atau COVID-19 yang tengah mewabah saat ini.

"Ini (alasan membuat patung Didi Kempot sebagai bentuk kekaguman penggemar dan idenya berasal dari saya sendiri. Selain itu patung ini kenang-kenangan buat keluarga (Didi Kempot), (kalau patung sudah jadi) akan saya kasihkan ke pihak keluarga," kata Rinto saat ditemui wartawan di studionya Logam Sakti di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul, Jumat (22/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinto mengaku menyukai Didi Kempot karena sosoknya yang baik, gigih, dan pantang menyerah. Sosok Didi Kempot di matanya bisa menjadi motivasi untuk anak-anak muda saat ini, karena itu, pria yang menyukai lagu 'Banyu Langit' ini menilai almarhum sebagai sosok yang menginspirasi.

"Ketika beliau sempat tidak muncul lama dan tiba-tiba muncul lagi sambil menciptakan lagu-lagu dan terkenal lagi itulah perjuangannya, itu yang menginspirasi saya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelum memulai pengerjaan, Rinto sempat meminta saran dari rekan-rekannya sesama penggemar Didi Kempot dan beberapa seniman. Hal itu untuk menentukan berapa jumlah patung yang akan dibuat dan bagaimana teknis pengerjaannya.

"Rencananya kemarin mau tak buat dua, tapi ternyata kemarin ada masukan dari teman, katanya beliau (Didi Kempot) punya dua istri, jadi pihak istri pertama juga mohon dipikirkan," ucapnya.

Karena itu, Rinto memutuskan untuk membuat tiga patung. Di mana dua di antaranya akan dia lelang untuk donasi penanganan COVID-19.

"Akhirnya saya buat tiga, masing-masing saya kasihkan istri pertama dan kedua terus satunya mau dilelang. Tapi lelangnya ini sistem open donasi dan yang jelas nanti dananya (hasil lelang) akan saya sumbangkan untuk penanganan COVID-19," ucap Rinto.

Dia menyebut pengerjaan patung Didi Kempot ini juga melibatkan seniman patung. Untuk pengerjaannya dia mulai sejak beberapa hari yang lalu.

"Puasa masuk minggu kedua itu baru mulai dikerjakan, Insyaallah habis Lebaran selesai. Terus kalau tidak ada halangan bisa sampai ke pihak keluarga pas 40 hari meninggalnya pak Didi Kempot," ujarnya.

Rinto juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait penyerahan patung tersebut. Selain itu, dia juga meminta izin untuk melelang satu patung sebagai bentuk penggalangan dana.

"Sudah (komunikasi dengan pihak keluarga), intinya kami mau ngasih patung ini sebagai kenang-kenangan dari saya sebagai penggemar. Untuk mbak Yan Velia sudah mengetahui, tapi yang istri pertama kami belum bisa menghubungi," katanya.

"Untuk yang masalah lelang juga sudah mandapat izin dari keluarga Didi Kempot. Katanya kalau untuk kepentingan sosial tidak apa-apa," imbuh Rinto.

Rinto mengaku mendapatkan support dana dari rekan-rekannya khususnya yang juga menggemari Didi Kempot. Sebab, untuk menyelesaikan satu patung Didi Kempot itu membutuhkan dana yang tak sedikit.

"Pengerjaan ide dari saya, tapi ya support teman-teman juga, ada yang bantu tenaga, ada yang biaya, gitu. Karena finishing akhirnya ini (patung) fiber glass, kalau dinilai ya sekitar Rp 125 jutaan satu unitnya, itu kalo pesanan umum segitu," ucapnya.

Dia menjelaskan, patung fiberglass itu berjenis modeling. Di mana pengerjaan patung dengan jenis modeling memakan waktu sekitar tiga minggu dan apabila menggunakan bahan fiberglass pengerjaannya bisa bertambah seminggu hingga 10 hari.

"Untuk teknis patung, patung ini potret setengah badan dengan ukuran 54 sentimeter karena sesuai dengan umur beliau saat meninggal kemarin, sedangkan untuk lebar patung sekitar 40 sentimeter," ucapnya.

Foto: Penampakan patung Didi Kempot yang dibuat fans asal Bantul (Pradito/detikcom)

Rinto mengaku tidak mempermasalahkan soal duit yang dia habiskan untuk membuat patung pria yang dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' itu. Dia melihat patung itu sebagai kenang-kenangan dari penggemar ke idolanya.

"Saya penggemar dari dulu, dan ini (patung) sebagai kenang-kenangan dari penggemar untuk mengenang Pak Didi Kempot. Selain itu, patung ini juga sebagai tandha tresna (tanda cinta) lah," katanya.

Sementara itu, salah satu seniman yang mengerjakan patung Didi Kempot yakni, Musahid (45) mengatakan bahwa untuk pengerjaan patung harus menyesuaikan suasana hati. Menurut Musahid, hal itu agar hasil akhir patung maksimal. Pengerjaan patung sendiri saat ini masih berupa memahat tanah liat sebagai cetakan patung. Dia mengaku sampai saat ini telah menghabiskan 30 kilogram tanah liat.

"Kalau misal mood ya bisa sampe sore (pengerjaan patung), terus malamnya dikerjakan lagi. Tapi kalau pas moodnya jelek paling hanya 1-2 jam dan dilanjut besok," cetusnya.

"Biasanya mood saya rusak kalau sudah dikejar-kejar terus, itu bikin bingung," lanjutnya.

Pria yang sudah memahat patung sejak tahun 2000 ini mengaku sebagai penggemar Didi Kempot. Karena itu, dia merasa harus maksimal dalam mengerjakan patung tersebut semirip mungkin.

"Saya pribadi juga pengemar, karena itu membuat patung beliau ini jadi beban sekaligus senang sekali buat saya. Apalagi beliau adalah figur yang sangat dikenal," katanya.

Musahid menuturkan pengerjaan patung itu sudah hampir selesai dan tinggal menyempurnakan saja. Namun, jika pihak keluarga menilai patung masih kurang mirip maka dia akan merevisinya.

"Ini masih menjelang (selesai), saat ini masih proses penyempurnaan. Terus setelah selesai nanti harus ditanyakan ke keluarga (Didi Kempot) sudah mirip atau belum, kalau misal belum ya harus revisi," ucap Musahid.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads