Aktivitas warga di luar rumah kini semakin ramai jelang hari raya Idul Fitri. Kondisi ini membuat maestro asal Yogyakarta Didik Nini Thowok prihatin. Mestinya, di tengah pendemi virus Corona (COVID-19), mereka tetap harus menjaga keselamatan dirinya dan orang lain.
"Saya prihatin melihat video orang berjubel. Seperti di Pasar Tanah Abang, Pontianak dan tempat lainnya. Apa mereka tidak memikirkan keselamatan dirinya dan orang lain," kata Didik saat dihubungi detikcom, Kamis (21/5/2020).
Menurutnya, orang yang tidak mempedulikan anjuran pemerintah saat pendemi saat ini, merupakan orang egois. Sebab, dengan berkerumun lebih berpotensi menambah penyebaran virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau seperti ini namanya tidak menghargai orang lain, jangan egois. Karena meski dia tidak terkena tetapi bisa membawa dan menulari orang lain. Jadi saya tidak tahu, orang yang nekat-nekat itu," ujarnya.
Salah satu narasumber pada akan bergabung di acara detikcom Pulang Kampung Digital ini mengajak kepada semua pihak untuk saling menjaga. Termasuk untuk tidak mudik terlebih dahulu selama pendemi COVID-19 seperti saat ini.
"Tentunya semua orang ingin mudik, tetapi sekarang kondisinya berbeda. Jadi harus bisa menahan. Mbok yo sadar dan berpikir jauh ke depan menyikapi situasi saat ini," katanya lagi.
Didik mencontohkan, dirinya yang menahan untuk tetap di rumah saat pendemi. Mestinya, ia mendapat undangan untuk tampil di Hongkong. Namun hal tersebut tidak dilakukannya untuk menjaga keselamatan dirinya dan orang di sekitarnya.
"Saya sebenarnya dapat undangan di Hongkong. Tetapi di usia saya saat ini yang sudah 66 tahun, harus bisa menjaga. Kalau berbicara kebutuhan pasti akan berangkat tetapi harus berpikir jauh kedepan," tuturnya.