Polres Jepara mengungkapkan penyebab kematian Sintya Wulandari (21) adalah tewas dibunuh. Pelaku nekat membunuh Sintya karena kepergok mencuri.
"Pelaku masuk ke kamar korban ambil kunci dan diketahui korban. Karena pelaku panik, korban dipukul dan ditendang," kata Kapolres Jepara AKP Nugroho Tri Nuryanto saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).
Polisi telah menangkap pelaku seorang pria berinisial IP (26). Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, IP mengaku berniat mencuri di rumah Sintya di Desa Dongos, Kecamatan Kedung pada Rabu (13/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu pelaku masuk ke kamar korban untuk mengambil kunci motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban ini atas nama SW pulang dari kerja untuk istirahat, untuk melaksanakan salat itu. Atas nama inisial IP akan menguasai dan mencuri barang kepunyaan korban," jelas Nugroho.
Namun ketika masuk kamar, pelaku kepergok korban yang selesai salat. Karena panik pelaku kemudian menganiaya korban.
"Setelah korban diketahui meninggal dunia kuncinya diambil dan termasuk dompet, HP diambil sama pelaku dan sepeda motor diambil menuju Tasikmalaya, Jawa Barat," ungkap Nugroho.
Tonton juga video Pria di Cilegon Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Anaknya:
Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB, kakak korban pulang ke rumah dan mendapati adiknya itu tidak bernyawa di kamarnya masih mengenakan mukena. Korban diketahui hanya tinggal berdua bersama kakaknya.
"Kakak korban saudara AA pulang sekitar jam 5 sore, masuk ke kamar dan melihat korban dalam posisi terungkap dan kaku dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Kakak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jepara. Sehingga polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di Cengkareng pada Senin (18/5) kemarin.
"Langsung kakak korban melaporkan ke Polres Jepara. Kami dari tim langsung menindaklanjuti. Dan berhasil menangkap pelaku," ungkapnya.