Pemkab Boyolali Alihkan Rp 63 M Dana Desa untuk Tangani Corona

Pemkab Boyolali Alihkan Rp 63 M Dana Desa untuk Tangani Corona

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 14:01 WIB
Kepala Dispermasdes Boyolali Purwanto menyerahkan bantuan bersumber dana desa
Foto: Kepala Dispermasdes Boyolali Purwanto menyerahkan bantuan bersumber dana desa (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengalihkan Rp 63 miliar dari dana desa (DD) untuk penanganan dampak pandemi virus Corona atau COVID-19. Anggaran itu akan digunakan untuk penanganan Corona, padat karya tunai desa, dan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.

"Sudah kita hitung, dana desa yang bisa digunakan untuk penanggulangan COVID-19 sekitar Rp 63 miliar di 261 desa di Boyolali," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, kepada wartawan di Boyolali, Senin (18/5/2020).

Purwanto menjelaskan kebijakan itu mengacu dari petunjuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dari arahan Kemendes itu ada prosentase untuk penggunaan dana desa untuk penanganan pandemi virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi desa dengan DD sebesar Rp 800 juta ke bawah, sebesar 25 persen, kemudian antara Rp 800 juta-Rp 1,2 miliar sebesar 30 persen dan Rp 1,2 miliar ke atas ini bisa 35 persen," jelasnya.

Dari hitungannya, Rp 63 miliar dana desa itu bisa dimanfaatkan untuk 261 desa di Boyolali. Pihaknya pun meminta aparat desa melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus) guna menetapkan penerima manfaat dari program ini.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada satu desa yang telah mencairkan BLT Dana Desa, yaitu Desa Andong, Kecamatan Andong. Ada 141 penerima manfaat dan setiap KK menerima Rp 600 ribu dan ini akan dilaksanakan tiga bulan mulai dengan Mei, Juni, Juli," kata Purwanto.

Jokowi Minta Desa Fleksibel Ambil Kebijakan Soal Bansos:

Dia menerangkan BLT dari dana desa ini diberikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan apapun dari program yang digulirkan pemerintah.

"Kriterianya telah sesuai dengan Juknis yang kita buat. Penerima BLT DD ini adalah data DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) nonbantuan yang belum mendapatkan bantuan, baik itu PKH (program keluarga harapan), bantuan pangan nontunai (BPNT) maupun bantuan perluasan PKH, sehingga kita akomodir dengan BLT dana desa," terangnya.

Meski sudah ada desa yang mulai mengucurkan BLT DD pada bulan Mei, Purwanto mempersilakan desa yang akan memulai di bulan Juni. Pihaknya berharap dengan pemanfaatan DD ini bisa membantu mengatasi kebutuhan pokok, terutama pangan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads