Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta pemerintah pusat agar mengganti program bantuan sosial yang berbentuk uang tunai menjadi sembako. Alasannya, sembako dinilai lebih tepat sasaran.
Rudy mengaku ditelepon langsung oleh Presiden Joko Widodo pekan lalu. Jokowi juga menawarkan agar bantuan nantinya diberikan dalam bentuk sembako.
"Beliau menawari BST (bantuan sosial tunai) apa sembako. Menurut saya lebih tepat sembako, karena bantuan sosial tunai itu nanti asas kemanfaatannya tidak tepat. Bisa dipakai untuk beli pulsa, beli rokok," ujar Rudy kepada tim Blak-blakan detikcom, Sabtu (16/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sembako juga dinilai lebih irit. Sebab dana BST Rp 600 ribu dinilai bisa digunakan dua hingga tiga kali pembagian sembako.
"Kalau sembako kan pasti dimasak untuk kepentingan keluarga dan lebih irit. Kalau sekarang Rp 600 ribu sebulan, kalau sembako bisa 250 ribu sebulan, bisa cukup itu untuk tiga keluarga," katanya.
Tonton video Ngaprak Kampung, Bupati Sukabumi Dicurhati Nenek yang Tak Dapat Bansos:
Dalam rapat bersama Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu, Rudy mendapat kepastian bahwa pemerintah pusat akan segera mengirimkan sembako.
"Kemarin saya juga diajak rapat Sekretariat Presiden. Nanti tanggal 18 sampai 19 Mei sembako akan dikirim ke sini. Langsung kita masukkan ke gudang, nanti untuk distribusi Bulan Juli," katanya.
Kepada presiden, Rudy juga melaporkan bahwa pelaksanaan pembagian program BST dilakukan secara tertib sesuai protokol kesehatan di tiap kantor kelurahan.
"Kepala Kantor pos kita undang, kita minta datanya, kita lakukan verifikasi sehingga harapan saya BST nanti betul betul tepat sasaran bagi warga masyarakat yang membutuhkan dan terdampak COVID-19," tutupnya.