Kerangka tersebut ditemukan Atmo Sutiyo, warga setempat yang sedang mencari rumput, Sabtu (16/5) siang. Lokasi penemuan tersembunyi tertutup semak dan pohon serta berjarak sekitar 40 meter dari jalan kampung. Tempat itu cukup sepi dan jarang dikunjungi orang.
Hari ini dilakukan pemeriksaan pada kerangka mayat di lokasi temuan oleh tim medis dari Puskesmas Puhpelem, tim lnafis serta jajaran Satreskrim Polres Wonogiri.
Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono mengatakan bahwa dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah sisa bagian tubuh dam barang-barang yang diduga milik korban. Di antara yang ditemukan adalah rambut panjang warna hitam, pakaian sejenis jaket kaos merah, celana jeans biru.
Tidak hanya itu, petugas menemukan sebuah cicin, masker, kaos dalam warna hijau. Juga ditemukan sisir rambut warna merah muda, sepasang kaos tangan warna ungu dan sebuah anting-anting.
Pemeriksaan pada kerangka mayat di lokasi temuan oleh tim medis dari Puskesmas Puhpelem, tim lnafis serta jajaran Satreskrim Polres Wonogiri.
"Hasil pemeriksaan menemukan petunjuk, kerangka tersebut diduga berjenis kelamin wanita usia dewasa," papar Aipda Iwan Sumarsono, kepada wartawan, Minggu (17/5/2020).
Hingga saat ini belum ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya terkait temuan kerangka manusia di lokasi yang berada tak jauh dari perbatasan Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Meneruskan imbauan Kapolres AKBP Christan Tobing, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi apapun terkait kerangka itu, diminta untuk segera melaporkan ke polisi" jelas Aipda Iwan.
(mbr/mbr)