Melihat Angka Kasus Corona Setelah 18 Hari PKM Kota Semarang

Melihat Angka Kasus Corona Setelah 18 Hari PKM Kota Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 17:23 WIB
Data kasus Corona di Kota Semarang, Jumat (15/5/2020).
Data kasus Corona di Kota Semarang, Jumat (15/5/2020). (Foto: Tangkapan layar web siagacorona.semarangkota.go.id)
Semarang -

Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang telah memasuki hari ke-18. Pemkot menyampaikan perkembangan laju kasus virus Corona (COVID-19) selama PKM berjalan.

Dalam website siagacorona.semarangkota.go.id, terlihat pada penerapan PKM hari pertama tanggal 27 April 2020 ada 130 orang positif Corona, 279 pasien dalam pengawasan (PDP), 651 orang dalam pemantauan (ODP), sembuh 75 orang, dan meninggal 30 orang.

Data update hari ini, pasien positif Corona tercatat 54 orang. Sedangkan angka kesembuhan meningkat menjadi 215 orang. Untuk PDP mengalami naik turun dan saat ini sejumlah 123 orang, begitu pula ODP yang saat ini sejumlah 270 orang. Untuk angka kematian sudah tidak ada penambahan jumlah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi bersyukur dampak PKM ternyata bisa menurunkan angka kasus Corona di ibu kota Jawa Tengah itu. Ia menjelaskan PKM fokus pada kedisiplinan masyarakat mengikuti protokol kesehatan dengan didampingi patroli-patroli oleh petugas gabungan.

"Patroli mengingatkan masyarakat tentang SOP kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, mengingatkan tentang hal-hal yang dilakukan dalam pandemi, gotong royong, partisipasi sampai pengawasan terhadap aktivitas di lapangan," kata Hendi di Balai Kota Semarang, Jumat (15/5/2020).

ADVERTISEMENT

"Dari semua itu boleh saya sampaikan lama-lama masyarakat paham, memutus mata rantainya dengan jaga disiplin tidak sembarang berkerumun, selalu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," sambung Hendi.

Hendi juga menjelaskan soal angka-angka pada data terkait penurunan kasus Corona di Kota Semarang. Ia kembali menegaskan kalau hal itu berkat keterlibatan masyarakat yang disiplin.

"Kedisiplinan masyarakat adalah garda terdepan menghadapi COVID. Petugas medis menyembuhkan. Agar masyarakat tidak kena ya kedisiplinan masyarakat. Itu yang buat kami yakin dengan adanya patroli, alhamdulillah hasilnya semakin baik," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads