Penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pagi ini berdesak-desakan.`Dari antrean tersebut ternyata ada enam penumpang yang turun di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali atau yang dikenal Bandara Solo ini.
Dari catatan PT Angkasa Pura I, hanya ada satu penerbangan komersial di Bandara Adi Soemarmo. Penerbangan dengan rute Cengkareng-Solo-Cengkareng ini dioperasikan maskapai Citilink.
"Untuk penerbangan hari ini di Bandara Adi Soemarmo hanya Citilink," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Danar Dewi, dihubungi detikcom Kamis (14/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut mendarat di bandara Adi Soemarmo pada pukul 13.10 WIB, dan berangkat lagi menuju Cengkareng pukul 13.50 WIB. Menurut Danar, pesawat Citilink tersebut dari Cengkareng membawa enam penumpang saja, sedangkan pesawat berangkat mengangkut satu orang penumpang.
"Yang turun enam pax, yang berangkat satu pax," jelasnya.
Dia menyebut penerbangan komersial dari maskapai Citilink QG 760/761 rute Cengkareng-SOC-Cengkareng sudah mulai beroperasi sejak Minggu (10/5) lalu. Setelah operasional penerbangan komersial sempat ditutup sementara sejak 25 April 2020 lalu.
Sebelumnya diberitakan, antrean di Terminal 2 Bandara Soetta itu terjadi tanpa ada physical distancing. Kementerian Perhubungan menyebut antrean itu terjadi karena calon penumpang harus mengumpulkan syarat-syarat sebelum naik pesawat. Di sisi lain petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta tak mampu mengimbangi banyaknya penumpang.
"Persyaratan penumpang yang diangkut itu diatur gugus tugas. Masalahnya KKP tidak mencukupi personel dan kelengkapannya," ujar Kabid Humas Ditjen Perhubungan Udara Budi Prayitno saat dihubungi, Kamis (14/5).
Budi menjelaskan sejumlah persyaratan yang diharuskan seperti surat kesehatan bebas COVID-19, surat tugas dari kantor atau instansi yang bersangkutan, dan surat keterangan dari pemerintah daerah setempat.
"Mereka bisa mengurus sebelumnya, beberapa hari sebelumnya. Bisa di klinik, bisa di mana saja. Terakhir kalaupun ini dipersyaratkan di bandara, ada KKP. Nah petugas KKP-nya yang kayaknya kurang," tuturnya.