Ada 171 Keluarga Penerima Bansos Corona di Bantul Salah Sasaran

Ada 171 Keluarga Penerima Bansos Corona di Bantul Salah Sasaran

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 15:44 WIB
Istri kepala dusun di Bantul mengembalikan bansos COVID-19 karena merasa salah sasaran, Rabu (13/5/2020).
Seorang warga di Bantul berniat mengembalikan bansos yang dinilainya salah sasaran, Rabu (13/5/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Sebanyak 171 keluarga penerima bantuan sosial tunai (BST) dampak pandemi virus Corona atau COVID-19 dari Kementerian Sosial di Kabupaten Bantul salah sasaran. Ratusan keluarga itu berasal dari Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro.

"Untuk yang melalui kantor pos ada 371 dan yang transfer melalui bank ada 150. Dari BST yang disalurkan oleh kantor pos ada 108 yang salah sasaran dan yang melalui transfer ada 63 yang salah sasaran, jadi total ada 171 penerima BST yang salah sasaran," kata Kepala Desa Sumbermulyo, Ani Widayati kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

Ani menyebut jika data penerima BST berasal dari pemerintah pusat. Sedangkan pihaknya hanya sebagai pelaksana. Karena itu, dia berharap penerima yang merasa salah sasaran untuk mengembalikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya berharap penerima BST melalui transfer ini punya kesadaran yang memilih mengembalikan (BST) karena merasa sudah mampu," katanya.

Menurutnya, ada sebanyak 521 keluarga di Desa Sumbermulyo yang mendapatkan BST dari Kementerian Sosial, data tersebut berasal dari Kemensos. Lanjutnya, penyaluran BST itu melalui dua cara yakni transfer dan penyaluran secara tunai lewat Kantor Pos.

ADVERTISEMENT

Ani mengatakan khusus untuk BST yang disalurkan melalui kantor pos bisa dibatalkan pembayarannya. Namun, untuk penerima BST yang uangnya sudah terlanjur masuk ke rekening masing-masing, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Jadi desa hanya bisa menyelamatkan uang negara kepada keluarga penerima manfaat sebanyak 150 yang dibagikan melalui kantor pos. Kalau yang BST yang ditransfer ke rekening penerima manfaat yang salah sasaran tidak bisa diselamatkan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads