4 Orang Sekeluarga Hidup dalam Bekas Warung di Tegal Tak Tersentuh Bantuan

4 Orang Sekeluarga Hidup dalam Bekas Warung di Tegal Tak Tersentuh Bantuan

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 11:53 WIB
4 orang sekeluarga tinggal di satu ruangan bekas warung, Kota Tegal, Rabu (13/5/2020).
Foto: 4 orang sekeluarga tinggal di satu ruangan bekas warung, Kota Tegal, Rabu (13/5/2020). (Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Sepasang suami istri dan dua anaknya yang masih kecil tinggal dalam bangunan satu ruangan bekas warung di Kota Tegal. Keluarga tergolong miskin ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, termasuk selama pandemi virus Corona atau COVID-19.

Keluarga tersebut terdiri dari Supriadi (42), Sri Utami (38) dan dua anaknya yang masih berusia 9 dan 3 tahun. Mereka berempat tinggal di dalam satu ruangan berukuran 3x3 meter di Jalan KH Muklas Gang 4 RT 04 RW 03 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Selain ukurannya sempit, bangunan ini juga tidak dilengkapi jamban dan sumur. Untuk keperluan mandi dan listrik, mereka menumpang di rumah kakaknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga ini mengaku belum menerima bantuan apapun dari pemerintah baik berupa uang tunai maupun sembako. Bahkan dirinya pernah datang langsung ke kelurahan saat ada pembagian sembako, tapi namanya sama sekali tidak terdaftar.

"Saat ada pembagian sembako saya langsung ke Kelurahan Panggung, dengan harapan mendapat bantuan tapi karena tidak ada datanya jadi ga dapat. Padahal saya sudah lapor ke Pak RT," kata Sri Utami kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).

ADVERTISEMENT

Supriadi merupakan buruh serabutan di antaranya membantu di warung makan milik kakaknya dan juga bekerja di sebuah bengkel las. Sedangkan Sri merupakan ibu rumah tangga.

"Penghasilan suami jauh dari pas-pasan. Namanya juga kerja serabutan, tidak pasti dapatnya. Harus bisa untuk makan kami sekeluarga," kata Sri.

Diwawancara terpisah, Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal mengatakan keluarga Supriadi memang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Dia mengaku sempat mengajukan keluarga ini untuk menjadi penerima PKH tapi tak lolos.

Menurut Maksum, tidak hanya keluarga Supriadi, ada banyak warga miskin di lingkungannya yang memiliki nasib sama. Mereka sama-sama miskin namun belum pernah menerima bantuan.

"Terkait yang terdampak COVID-19 warga saya kan ada 80 KK lebih, itu yang dapat hanya 17 orang. Sisanya yang belum dapat sudah diusulkan tapi belum sampai-sampai," kata Maksum kepada wartawan hari ini.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Tegal, Siti Cahyani menambahkan, ada sejumlah bantuan dari pemerintah terkait pandemi virus Corona.

Bantuan tersebut terdiri dari yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi dan Pemerintah Kota Tegal. Salah satu bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Kota Tegal kuotanya sebanyak 2.473.

"Untuk BLT tahap pertama kita diminta mengusulkan masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang belum ter-cover oleh bantuan lain seperti PKH, BPMT maupun bantuan dari APBD kota. Dinsos sudah mengusulkan dengan melengkapi dengan data non-DTKS sampai kuota terpenuhi," kata Cahyani.

Jika masih ada warga yang belum menerima, kata Cahyani, maka akan diusulkan sebagai penerima bantuan dari sumber lain misalnya dari dana APBD.

"Apabila setelah dicek ternyata tidak menerima dari sumber manapun dan saat ini belum ter-cover dari manapun maka akan masuk ke dalam APBD Kota Tegal. Dinas Kominfo yang memfasilitasi Dinas Sosial, memadankan OPD, Pemerintah Pusat, Provinsi yang akan memberikan bantuan," pungkas Cahyani.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads