Fakta-fakta Dentuman di Langit Jateng Senin Dini Hari yang Misterius

Round-Up

Fakta-fakta Dentuman di Langit Jateng Senin Dini Hari yang Misterius

Uje Hartono - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 09:55 WIB
Dentuman suara menurut BMKG stasiun geofisika Banjarnegara
Ilustrasi (Foto: Instagram)
Yogyakarta -

Suara dentuman yang didengar secara luas di Jawa Tengah pada Senin (11/5) dini hari masih menjadi misteri. Beragam pendapat muncul terkait penyebab suara dentuman tersebut.

BMKG menganalisis suara ada beberapa sumber yang bisa memicu suara dentuman itu. Di antaranya sonic boom dari pesawat jet.

"Sonic boom ini merupakan shock waves atau gelombang kejut dari pesawat jet. Jadi ketika pesawat jet ini melebihi kecepatan suara maupun aktivitas vulkanik maka akan memicu suara seperti itu," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie saat dihubungi detikcom, Senin (11/5/2020)

Namun, warga Pati dan Blora melihat benda mirip bintang jatuh di saat yang bersamaan dengan munculnya kabar tentang suara dentuman. Meski mereka mengaku tidak mendengar suara dentuman itu.

"Jam 00.19 seperti meteor jatuh berwarna hijau neon dan ekornya warna kuning api," ujar Dita Alif Ivan Syah, warga Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Pati kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (11/5).

Berikut fakta-fakta suara dentuman di Jawa Tengah pada Senin (11/5/2020) seperti yang dirangkum detikcom:

1. Terdengar secara luas di Jawa Tengah
Fenomena dentuman itu terdengar dalam area yang cukup luas. Meliputi Boyolali, Solo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Kudus, hingga Pati.

2. Laporan warga soal benda langit yang jatuh
Pada pukul 00.19 WIB, Senin (11/5/2020) warga Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Pati melihat seperti meteor jatuh berwarna hijau neon dan ekornya warna kuning api.
Hal serupa juga dilaporkan di Blora. Warga juga mengaku melihat benda di langit jatuh, namun tidak mendengar dentumannya.

3. Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik)
Berdasarkan monitoring BMKG stasiun geofisika Banjarnegara, suara dentuman tersebut tidak terkait dengan aktifitas seismik (gempa tektonik). Baik yang dipicu aktivitas sesar lokal maupun aktifitas zona subduksi selatan Jawa.

4. Sebagian besar awan hujan terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa
Jika melihat data meteorologis, awan hujan lebih terkonsentrasi di utara dan pesisir selatan Jawa. Hal ini konsisten dengan distribusi sambaran petir pada tanggal 10 Mei -11 Mei 2020, pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB.

5. Sambaran petir berbeda dengan suara dentuman
Sambaran petir sebagian besar terkonsentrasi pada wilayah utara, barat laut, barat, barat daya, selatan dan tenggara Jawa Tengah. Sehingga kecil kemungkinan suara dentuman tersebut dipicu oleh aktifitas sambaran petir.

6. Analisa soal sonic boom pesawat jet
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie menyebutkan, ada beberapa sumber yang bisa memicu suara dentuman itu. Antara lain, sonic boom yakni gelombang kejut dari pesawat jet ketika kecepatannya melebihi suara maupun aktifitas vulkanik.
Namun analisa tersebut sejauh ini belum ada konfirmasi apakah pada saat kejadian ada aktivitas pesawat yang lewat di kawasan tersebut.

7. Tidak ada kegiatan pesawat militer
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adi Soemarmo Solo, Kapten Sus Bambang Supriyatno, memastikan bahwa pada dini hari tersebut tidak tak ada jadwal latihan pesawat militer di area terdampak suara dentuman.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads