Hujan Deras Melanda Klaten Hingga Semalam, Banjir Terjadi di 5 Kecamatan Ini

Hujan Deras Melanda Klaten Hingga Semalam, Banjir Terjadi di 5 Kecamatan Ini

Achmad Syauqi - detikNews
Minggu, 10 Mei 2020 08:40 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Klaten -

Hujan deras selama lebih dari tiga jam mengguyur Klaten hingga tadi malam menyebabkan banjir di sejumlah titik. BPBD Klaten mencatat ada lima kecamatan yang terdampak banjir.

"Di Kecamatan Trucuk banjir di Desa Kalikebo, Planggu, Sumber dan Karangpakel. Penyebabnya karena luapan Sungai Kali Kebo dan Dengkeng sehingga masuk permukiman," jelas Koordinator Pusdalops BPBD Pemkab Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianto, Minggu (10/5/2020).

Selain itu, kata Sri, ada empat kecamatan lain yang terdampak banjir yakni Kecamatan Cawas, Klaten Utara, Karangdowo dan Pedan. Data ini tercatat hingga Sabtu (9/5) pukul 23.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Pedan, imbuh Haris, genangan terjadi di Desa Temuwangi akibat limpasan dari Sungai Beji. Air menggenangi wilayah RT 02 RW 01 dan jalan.

"Masuk ke permukiman warga sekitar 20-50 cm. Belum ada rencana evakuasi," ungkap Haris.

ADVERTISEMENT

Sedangkan banjir di Di Kecamatan Karangdowo terjadi di Desa Tulas, air menggenangi jalan dan beberapa rumah warga dengan ketinggian 10-30 cm. Tidak ada pengungsi juga di wilayah ini.

"Sedang di Desa Kupang, di RW 01 dan RW 02 genangan air di jalanan dan beberapa rumah warga dengan ketinggian beragam antara 20-50 cm," pungkas Haris.

Kades Bawak, Kecamatan Cawas, Ponidi menambahkan, banjir di daerahnya terjadi akibat luapan Sungai Dengkeng.

"Banjir akibat luapan Sungai Dengkeng masuk kampung pukul 02.00 WIB. Ketinggian di jalan kampung sampai 80 cm," ungkap Ponidi kepada detikcom, pagi ini.

Ponidi menjelaskan air di Sungai Dengkeng yang naik akhirnya meluap di tanggul Desa Talang, Kecamatan Bayat.

"Luapan masuk desa saya dan masuk permukiman," sambung Ponidi.

Ponidi mengatakan luapan air sungai tersebut masuk ke Dusun Bawak, Gonalan dan Karangturi. Ada ratusan kepala keluarga yang terdampak banjir di ketiga daerah tersebut.

"Ada 600-700 KK yang terdampak. Namun tidak ada pengungsian," kata Ponidi.

Selain itu, banjir juga terjadi di permukiman di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara. Salah seorang warga Perumahan Girimulyo, Klaten mengatakan banjir terjadi setelah air dari selokan meluap.

"Air dari selokan yang meluap masuk ke rumah penduduk. Mulai sepanjang jalan sampai Utara GOR," jelas Suryo Hadiyanto warga Perumahan Girimulyo.

Luapan air, sambung Suryo, sudah biasa setahun sekali jika hujan deras melanda daerah itu. Menurutnya, hal itu terjadi karena area perumahannya berada di wilayah yang rendah.

"Biasa setahun sekali. Tapi kali ini yang paling besar karena hujan deras berjam-jam," kata Suryo.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads