Pencairan bantuan sosial tunai (BST) di Kabupaten Kulon Progo dipusatkan di Gedung Kesenian, Wates mengundang kerumunan massa. Warga yang ingin mencairkan dana antre dan berdesak-desakan.
"Saya datang jam 09.00 WIB dan ini baru saja cair. Saat tiba sudah antre desak-desakan," ujar Rohyani, warga Ngestiharjo, Wates, usai mencairkan dana BST di lokasi, Sabtu (9/5/2020).
Rohyani menyebut BST ini sangat ditunggu keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari. Sejak pandemi Corona ini, suaminya dirumahkan dan harus bekerja serabutan untuk bisa menghidupi keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bersyukur ini bisa untuk menyambung hidup," tuturnya.
Pencairan BST di Kulon Progo ini, dilaksanakan oleh PT Pos Cabang Wates. Hari ini ada sekitar 1.200 penerima dari enam kalurahan yang ada di Kapanewon Wates. Dua kalurahan sudah mencairkan lewat PT Pos pada Jumat (8/5) kemarin.
"Sebenarnya sudah kita jadwal, atur jamnya tetapi warga tetap datang bersamaan sehingga terjadi kerumunan," kata Kepala PT Pos Cabang Wates, Irwan Agus Susilo.
![]() |
Untuk menghindari kerumunan yang semakin banyak gerbang Gedung Kesenian akhirnya ditutup. Pencairan dilakukan untuk warga yang sudah datang dan mengtre, sedangkan yang belum tiba dijadwalkan pukul 14.00 WIB.
"Kita pending dulu dan kita set ulang. Termasuk untuk besok di kecamatan lain akan diatur agar tidak terjadi penumpukkan," ujarnya.
Mensos: 2,6 Juta KK Non Jabodetabek Sudah Terima BLT Tunai:
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kulon Progo, Irianto mengatakan untuk Kulon Progo ada 17.643 penerima bantuan BST bersumber dari Kementerian Sosial. Setiap penerima akan mendapatkan Rp 600 ribu, selama tiga bulan.
"Pencairan hari ini untuk April, teknis lewat Pos," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Wates Kompol Endang Suprapto mengatakan pihaknya hanya diminta untuk membantu pengamanan. Endang menyebut sebelumnya tidak pernah ada rapat koordinasi, namun pihaknya juga sudah mengingatkan agar warga mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Karena ingin segera cair, mereka berdesak-desakan dan kita terus ingatkan agar jaga jarak," ujarnya.
(ams/ams)