Sembilan warga Kabupaten Sragen peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Dengan penambahan ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Sragen dari klaster ijtima Gowa menjadi 21 kasus.
"Hasil swab dari 17 peserta ijtima Gowa keluar hari ini. Hasilnya sembilan orang dinyatakan positif, sementara sisanya negatif," ujar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto saat dihubungi detikcom, Jumat (8/5/2020).
Tatag menjelaskan dari hasil tracing tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sragen, terdata 37 peserta ijtima Gowa yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif. Ke-37 warga tersebut sudah menjalani karantina mandiri di gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) sejak Senin (27/4), dan seluruhnya sudah menjalani tes swab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada swab test gelombang pertama, diikuti delapan peserta Ijtima Gowa, dengan hasil tujuh positif dan satu negatif. Gelombang kedua, dari delapan peserta swab satu dinyatakan positif dan tujuh negatif.
"Hari ini dari 17 swab, sembilan dinyatakan positif. Sehingga total peserta ijtima Gowa dengan status positif yang saat ini menjalani karantina di gedung SMS berjumlah 17 orang. Seluruhnya laki-laki. Ditambah temuan sebelumnya, total kasus dari ijtima Gowa menjadi 21 kasus," ujar Tatag.
Sementara 17 peserta ijtima Gowa yang hasil swab-nya positif, akan tetap dikarantina di gedung SMS bersama tiga peserta ijtima lain yang hasil swab-nya belum keluar. Untuk mencegah penularan, peserta yang positif ini menempati ruangan yang berbeda.
"Masih ada tiga peserta ijtima Gowa yang masih menunggu hasil swab-nya keluar. Mereka kami tempatkan di ruangan yang berbeda, dengan pengawasan ketat petugas. Sementara yang negatif, kami perbolehkan pulang namun tetap wajib isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Tatag menerangkan kondisi umum para peserta ijtima Gowa ini baik. Sehingga mereka tetap dilakukan perawatan di gedung SMS sambil dipantau perkembangan kesehatannya.
"Petugas kami terus mengawasi perkembangan kondisi harian mereka. Saat ini, DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) tengah melakukan tracing terhadap keluarga dan lingkungan para pasien positif ini," kata Tatag.
Dengan penambahan ini, total kasus positif COVID-19 di Sragen melonjak menjadi 28 orang. Satu orang meninggal, empat orang dinyatakan sembuh, sementara sisanya masih dalam perawatan. Kemudian khusus klaster Gowa asal Sragen yang dinyatakan positif COVID-19, meningkat menjadi 21 orang.