Kasus virus Corona atau COVID-19 di Boyolali bertambah satu menjadi 14 orang. Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia juga bertambah menjadi 21 orang.
"Ada penambahan kasus baru dari Kecamatan Banyudono. Kami menerima hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel swab yang dikirimkan salah satu rumah sakit di Surakarta, atas nama pasien saudara HM, yang menyatakan hasil pemeriksaan PCR-nya positif COVID-19," kata Ratri S Survivalina dalam keterangan pers di kantornya Jumat (8/5/2020).
Pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Banyudono, Boyolali. Perempuan yang bekerja di sebuah rumah sakit di Solo tersebut, menjadi kasus nomor 014 di Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HM sekarang ini posisinya dirawat di sebuah rumah sakit di Surakarta," jelasnya.
Lina juga mengatakan, pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia bertambah satu menjadi 21 orang. Seorang PDP yang meninggal dunia tersebut yakni seorang anak dari Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
"Iya, tadi malam ada PDP satu yang meninggal. Itu sudah kita laksanakan proses pemulasarannya, selesai jam 3 pagi. Begitu persiapan untuk makamnya selesai, segera dilakukan proses pemakamannya. Sehingga hingga hari ini PDP yang meninggal dunia ada 21 orang," katanya.
Pasien tersebut sebelumnya dirawat di RS UNS, Solo. Dia juga sudah diambil sampel swab pertama dengan hasil negatif. Namun, hasil pemeriksaan swab kedua, belum keluar hasilnya hingga saat ini.
Lebih lanjut, Lina juga menyampaikan kabar gembira. Seorang pasien virus Corona asal Boyolali sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Nogosari, Boyolali yang ketahuan terpapar virus Corona saat hendak melahirkan di rumah sakit.
Penanggungjawab Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Boyolali, dr Nugroho menambahkan, DS dipulangkan dari RSUD Moewardi, Solo pada Kamis (7/5). Saat ini dia masih harus menjalani karantina mandiri di rumahnya.
"Untuk pasien DS, tanggal 7 Mei (2020) kemarin sudah dipulangkan ke daerah asalnya di Nogosari, setelah hasil swab dua kali negatif. Pasien isolasi mandiri di rumah 14 hari," terang Nugroho.
Dengan demikian, kasus COVID-19 di Boyolali saat ini sejumlah 14 orang. Dengan rincian 11 dirawat, dua sembuh dan satu pasien meninggal dunia.