"Baru sekali ini (mendengar auman dan menemukan jejak hewan berukuran besar). Dulu juga belum pernah ada," ujar Wagimin.
Kadus 3 Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Wahyudi juga membenarkan cerita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas dilihat RT itu jejaknya. Tapi juga ada suara mengaum tetapi suara hewan apa tidak bisa dipastikan," jelas Wahyudi pada detikcom di balai desa.
Wahyudi mengungkapkan, meski Wagimin hanya sekelebat bayangan tetapi yang membuat penasaran warga lainnya yaitu jejak hewan yang ditemukan setelahnya. Namun jejak itu saat ini sudah hilang.
"Jejaknya sudah hilang. Sebab malamnya turun hujan deras," kata Wahyudi.
Kabar itu, sambung Wahyudi, sudah disampaikan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM). Pihak BTNGM sudah berkoordinasi dengan pihak desa.
"Sudah koordinasi. Katanya mau hari ini ke lokasi," sambung Wahyudi.
Diwawancara terpisah, Kepala Resort BTNGM Kemalang, Siswanto mengaku sudah mendengar kabar itu dan akan mengecek ke lokasi. Namun mereka masih menunggu kamera yang rencananya akan dipasang di lokasi.
Selama ini, ungkap Siswanto dirinya belum menemui harimau maupun macan di wilayahnya. Padahal tempat strategis juga sudah dipasang kamera.
"Selama saya bertugas. Belum pernah sekalipun bertemu macan atau harimau," lanjut Siswanto.
(sip/ams)