Perayaan Waisak di Candi Borobudur dan Candi Mendut, Kabupaten Magelang tahun ini ditiadakan karena pandemi virus Corona atau COVID-19 belum mereda. Untuk itu, umat diimbau merayakan dan bersembahyang Waisak di rumah masing-masing.
"Perayaan di Borobudur dan Mendut ditiadakan. Ya alasannya masih dalam suasana COVID-19, jadi imbauan dari pemerintah karena untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran dari COVID-19 itu, makanya salah satunya itu," kata Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Magelang Kantor Kemenag Kabupaten Magelang Saring saat dihubungi wartawan, Rabu (6/5/2020).
Saring menjelaskan, rangkaian pengambil air suci di Jumprit, Kabupaten Temanggung dan pengambilan api dari Grobogan juga ditiadakan. Tak hanya itu, arak-arakan atau pradaksina di Candi Borobudur juga tidak diadakan. Ceramah keagamaan, lanjutnya, akan dilaksanakan secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saring menambahkan, sebagaimana instruksi dari Menteri Agama dan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, umat Buddha diimbau untuk melaksanakan perayaan detik-detik waisak di vihara masing-masing atau di rumah masing-masing. Untuk penyelenggaran di vihara, pesertanya dibatasi tak boleh lebih dari lima orang.
"Semua kegiatan yang bersifat nasional atau bersifat mengerahkan massa itu ditiadakan. Jadi kalau ceramah-ceramah para bhikkhu itu live streaming," ujarnya.