Beredar Info Perampasan dan Penodongan di Sleman, Polisi Turun Tangan

Beredar Info Perampasan dan Penodongan di Sleman, Polisi Turun Tangan

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 12:45 WIB
Cerita tentang perampasan dan penodongan di kawasan Monjali, Sleman, Selasa (5/5/2020).
Foto: Cerita tentang perampasan dan penodongan di kawasan Monjali, Sleman, Selasa (5/5/2020). (Tangkapan layar medsos @ozzyhfz)
Sleman -

Sebuah utas di media sosial Twitter yang berisi tentang kejadian perampasan dompet di wilayah Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sleman ramai diperbincangkan. Postingan itu diunggah oleh akun @ozzyhfz pada Senin (4/5) malam.

"Kejadian baru sore tadi habis maghrib di Ringroad monjali. Pelaku 4 motor, 1 nya pakai KLX, 1 nya lupa pokoknya matic," tulisnya seperti dikutip detikcom, Selasa (5/5/2020).

Hingga berita ini ditulis, cuitan ini telah mendapat respons dari ratusan netizen. Cuitan pertama utasan ini di-retweet sebanyak 854 kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"nggak sempet berhenti lapor polisi. Wes selak bingung karo keweden (sudah keburu bingung dan takut)," lanjutnya.

Dia mengungkapkan, luka yang diderita tidak parah. Namun yang membuatnya takut ada dugaan penodongan dengan pistol yang diarahkan ke perut.

ADVERTISEMENT

"lukanya emang nggak parah, cuma kesrempet cutter tipis tipis soale koyone pelakuknya juga gojag gajeg. Tapi sik marai kemropok ki le ditodong pistol di perut i lho. Gatau pistol beneran ngga tapi ya takut lah," ungkapnya.

Dalam utas itu, dia menceritakan kronologi kejadiannya melalui sebuah foto layar percakapan. Peristiwa itu, bermula saat ada dua motor masing-masing ditumpangi dua orang berboncengan yang berjalan depan belakang. Pemotor di depan awalnya menggedor-gedor mobil yang sedang melaju di depan korban.

"Mobilnya sepertinya yang nyetir cewek. Pelan lah mobil itu merapat ke kiri soalnya dia di jalur lambat," katanya.

Korban kemudian menyalip kendaraan pelaku. Korban berusaha untuk tancap gas namun dikejar oleh pelaku.

"Pelaku tanya dari mana kok kluyuruan saat masa karantin. Saya jawab dari kerja. Tapi mereka malah minta identitas tapi nggak aku kasih dan cek cok di situ, lalu pelaku nodong pakai pistol dan isi dompet dibawa," ungkapnya.

detikcom telah berusaha menghubungi akun ini melalui direct message. Namun hingga saat ini belum mendapat respons.

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan akan menyelidiki kasus itu.

"Coba nanti saya komunikasikan dengan Polsek setempat. Kita lakukan penyelidikan dulu terkait hal tersebut," kata Deni kepada wartawan, siang ini.

Deni pun mengungkapkan sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait kasus itu.

"Untuk laporan ini belum kita terima," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads