Jumlah orang tanpa gejala (OTG) virus Corona atau COVID-19 di Sleman melonjak drastis. Sebelumnya jumlah OTG di Sleman hanya 71 orang, namun hari ini bertambah menjadi total 974 OTG.
"Dilaporkan pada hari ini ada penambahan 903 OTG dari sebelumnya 71 OTG. Total di Sleman ada 974 OTG," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5/2020).
Evie sapaan karibnya, itu menjelaskan penambahan OTG paling banyak di Kecamatan Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambahan OTG paling banyak di Depok yakni 230 orang kemudian Gamping 154 orang dan Mlati 134 orang," bebernya.
"OTG ini seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi COVID-19. OTG merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19," jelas Evie.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini berjumlah 1.319 dari sebelumnya 1.285. ODP terdiri dari masih pemantauan sebanyak 703 dan selesai pemantauan 616 orang.
"Terdapat penambahan 34 ODP. Total ada 1.319 ODP," jelasnya.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga meningkat tujuh orang menjadi 364 kasus. PDP terdiri dari PDP negatif dan PDP terkonfirmasi positif COVID-19.
"PDP Negatif menjadi 83 orang, PDP proses tes menjadi 233. Sementara PDP yang sudah terkonfirmasi positif ada 48 orang," bebernya.
Kemudian tercatat kasus Corona di Sleman saat ini 48 positif, dan empat di antaranya telah meninggal dunia.
"Kasus positif di Sleman secara akumulasi tidak ada perubahan, namun terdapat pergeseran data yaitu ada empat sembuh dengan domisili satu di Gamping, satu di Godean, satu di Depok, satu di Pakem. Total dari 48 kasus positif ada empat orang meninggal, 17 masih dirawat dan 27 orang dinyatakan sembuh," tutupnya.