Gugus Tugas Corona DIY Ungkap 3 Klaster di Yogya, Begini Persebarannya

Gugus Tugas Corona DIY Ungkap 3 Klaster di Yogya, Begini Persebarannya

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 03:39 WIB
Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 DIY, dr Riris Andono Ahmad, Jumat (1/5/2020).
Foto: Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 DIY, dr Riris Andono Ahmad, Jumat (1/5/2020). (Dok BPBD DIY)
Yogyakarta -

Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyebut ada tiga klaster di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Masing-masing klaster terkait dengan kegiatan keagaaman.

Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas COVID-19 DIY, dr Riris Andono Ahmad menjelaskan dari 104 kasus positif yang telah terkonfirmasi pada tanggal 1 Mei 2020, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap kasus terkonfirmasi, PDP maupun ODP. Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui terdapat 3 klaster besar yang ada di DIY.

"Masing-masing klaster terkait dengan kegiatan keagamaan. Jumlah kasus terkonfirmasi dari ketiga klaster tersebut, mencapai proporsi lebih kurang 20 persen dari seluruh kasus yang terkonfirmasi," kata pria yang akrab disapa Doni dalam jumpa pers di kantor BPBD DIY, Jumat (1/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni merinci, tiga klaster itu terdapat di Sleman, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta. Klaster di Kabupaten Sleman dan di Kabupaten Gunung Kidul, berawal dari Anggota jemaah tablig yang baru pulang dari Jakarta.

"Klaster di Kabupaten Sleman tersebar terutama melalui kegiatan pertemuan di tempat peribadatan, sementara klaster di Kabupaten Gunung Kidul disebarkan melalui kontak erat antarkasus," bebernya.

ADVERTISEMENT

"Klaster kasus di Sleman telah mencapai generasi ke-3. Klaster kasus di Gunung Kidul telah mencapai generasi ke-5," lanjutnya.

Satu klaster di Kota Yogyakarta yakni Klaster Jemaah GBIP. Klaster tersebut berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sidone GBIP yang dilakukan di Hotel Aston, Kota Bogor pada bulan Maret.

"Penularan kasus pada jemaah GPIB terjadi karena adanya kegiatan dalam lingkungan gereja," bebernya.

Doni pun meminta agar masyarakat menerapkan social distancing guna mencegah penyebaran virus Corona.

"Dengan melihat adanya bukti penyebaran kasus yang disebabkan oleh adanya kegiatan perkumpulan, maka masyarakat diminta untuk tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan yang bersifat kerumunan," pintanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads