Bertemu Mbah Minto, Nenek yang Viral Gegara Dagelan Gagal Mudik Corona

Bertemu Mbah Minto, Nenek yang Viral Gegara Dagelan Gagal Mudik Corona

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 15:01 WIB
Gaya Mbah Minto di parodi Gagal Mudik
Foto: Gaya Mbah Minto di parodi Gagal Mudik (tangkapan layar YouTube Ucup_Klaten)
Klaten -

Sosok Mbah Minto (70) belakangan ini jadi terkenal gara-gara video dagelan gagal mudik saat pandemi virus Corona atau COVID-19. Simbah putri asal Klaten ini sukses mengundang tawa dengan celotehannya melarang anaknya mudik saat pandemi.

Video yang menampilkan sosok mbah Minto ramai bersliweran di akun-akun dagelan berbahasa Jawa. Parodi itu dibuat Mbah Minto berkolaborasi dengan Muhammad Sofyan (30) di akun YouTube Ucup Klaten dan Instagram ucup_jbs Klaten.

Parodi dagelan itu bahkan sudah ditonton 1,1 juta netizen. Lewat video itu, Mbah Minto meminta agar anaknya yang diperankan Ucup itu tidak mudik karena malah akan membawa virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koe mulih malah nggowo virus, ra mesakake simbokmu iki? Rasah mulih le sik penting duite mulih," kata mbah Minto dalam salah satu cuplikan parodinya, seperti dikutip detikcom, Sabtu (2/5/2020).

Jika diterjemahkan seperti ini, "Kamu pulang malah membawa virus, tidak kasihan sama ibumu ini? Nggak usah pulang yang penting uangnya pulang," kata simbah itu. Percakapan ini digambarkan lewat video call dengan anaknya yang di perantauan.

ADVERTISEMENT

Mbah Minto juga digambarkan sedang menanak nasi menggunakan anglo dan kayu bakar di belakang rumahnya. Mbah Minto juga terlihat fasih menggunakan ponsel pintarnya.

Sangat mudah mencari kediaman Mbah Minto di Dusun Selorejo, Klaten, karena sudah banyak yang tahu jika sosok nenek itu terkenal di media sosial. Rumah mbah Minto tampak sederhana dan berdinding batako tanpa plester bantuan dari Pemkab Klaten. Tak ada perabot rumah yang menghiasi rumah sederhananya itu.

Dia tinggal seorang diri di rumahnya. Ibu empat anak itu didampingi seorang keponakannya bernama Paimin saat berbincang dengan detikcom.

"Nggih remen sanget damel tiyang sanes bingah (Senang sekali bisa membuat orang lain bahagia)," kata Mbah Minto saat berbincang di rumahnya, Sabtu (2/5/2020).

Mbah Minto mengaku hanya diajak tetangganya Ucup untuk tampil di video tersebut. Dia menyebut sudah banyak video yang dia buat bersama Ucup.

"Nggih le ngajak Ucup (Yang mengajak Ucup). Sampun katah videone niki (sudah banyak videonya)," tutur Mbah Minto.

Rilis 'Ojo Mudik', Didi Kempot Minta Warga Patuhi Larangan Mudik:

Mbah Minto mengaku diarahkan oleh Ucup saat berdialog di video tersebut. Gara-gara video parodinya terkenal, Mbah Minto juga diajak berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Diajari kalih Ucup (diajari sama Ucup). Wingi dalu malah kalih pak Gubernur (tadi malam malah bincang dengan gubernur), " tambah Mbah Minto.

Paimin menambahkan selama ini Mbah Minto tinggal seorang diri. Keempat anaknya sudah berkeluarga ada yang merantau ke Jakarta, Gunungkidul, Purworejo, dan Banjarnegara.

"Anaknya sudah berkeluarga semua. Keseharian Mbah Minto ya kadang diminta ngeroki (kerokan) dan diberi upah," cerita Paimin.

Foto: Mbah Minto, nenek yang viral gegara dagelan Gagal Mudik dan keponakannya Paimin (Achmad Syauqi/detikcom)

Dia juga tidak menduga sosok Mbah Minto bisa viral hingga ditayangkan di televisi. Warga sekitar juga banyak yang kaget Mbah Minto menjadi viral.

"Saya tahu dari tetangga bilang Mbah Minto viral. Ternyata benar-benar masuk di tv beberapa kali," katanya.

Sementara itu, kreator video parodi tersebut, Muhammad Sofyan (30) mengaku sudah beberapa kali berkolaborasi dengan Mbah Minto. Namun, yang paling terkenal yakni gagal mudik karena mengangkat tema pandemi Corona.

"Sebelumnya video Mbah Minto yang viral sudah banyak. Cuma yang tidak se-booming ini (gagal mudik) karena ini soal Corona," ujar Sofyan pada detikcom.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads