Aksi pembunuhan memecah kesunyian Minggu pagi (26/4) di sebuah rumah kontrakan di Dusun Bungkus, Desa Majalangu, Watukumpul, Pemalang. Pembunuhan dilakukan oleh menantu yang diam-diam menyelinap masuk lalu membacok ibu mertuanya. Tak cukup di situ, jasad mertua lalu dibuang ke sungai dan hingga kini belum diketemukan.
Tidak ada orang yang mengetahui persis aksi pembunuhan pada Siti Rahayu (40), kecuali pelakunya sendiri yakni Priska Dwi Saputra (30) warga Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul.
Aksi pembunuhan itu terungkap saat anak dan cucu korban yang masih berumur 3,5 tahun dan 3 bulan, didapati warga menangis cukup lama, pada Minggu (26/4) pagi. Warga yang berdatangan mendapati ceceran darah yang mengental di ruang dapur dan kamar mandi. Warga langsung melaporkan hal tersebut ke pihak desa dan diteruskan ke polisi.
Dwi Hatriani (18), anak korban yang juga istri pelaku, diminta pulang dari lokasi kerja. Dwi memang tinggal bersama ibunya karena rumah tangganya kurang harmonis, bahkan sudah lama pisah ranjang.
Pada Sabtu sebelumnya, Priska dan Dwi terlibat pertengkaran. Para tetangga tidak mengetahui persis apa yang menjadi persoalan dari perselisihan keduanya. Tidak lama itu, pelaku pulang kembali ke desa asalnya. Sekitar pukul 21.00 wib, Dwi Hatriani nampak pergi keluar, kembali ke tempat kerja di Randudongkal. Hingga keesokan harinya, terjadi kasus pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Sadis! Bapak dan 3 Anaknya Keroyok Orang hingga Tewas di Jalanan:
Kepada polisi Priska mengaku telah melakukan pembunuhan pada ibu mertuanya dengan menggunakan sebilah golok pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, saat korban tengah berada di dapur. Usai melakukan membunuh ibu mertuanya, Priska menghubungi temanya yakni Wahyo, untuk membantu membuang jasad korban.
"PDS memasukan jasad korban ke dalam karung, karena tidak kuat mengangkat jasad korban ke atas motor, PDS meminta bantuan W (28) untuk membuang jasad korban di sungai Kesesi Pekalongan," papar Edy Suranta Sitepu.
Motif dibalik pembunuhan ibu mertua ini masih didalami lebih lanjut Satreskrim Polres Pemalang. Sedangkan hingga Senin malam (27/04), jasad korban yang dibungkus karung dan dibuang ke Sungai Kesesi, Pekalongan, belum juga ditemukan. Polisi masih berupaya mencari jasad korban dibantu Tim SAR.