Polisi masih mencari jasad Siti Rahayu (40), ibu mertua yang dibunuh menantunya sendiri, Priska Dwi Saputra (30) di Kabupaten Pemalang. Pelaku mengakui jasad korban dia buang ke Sungai Kali Keruh, Kesesi, Pekalongan.
"Masih dicari," kata Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu saat ditemui detikcom di lokasi pencarian, Senin (27/4/2020).
Peristiwa pembunuhan ini terkuak Minggu (26/4) pagi. Tetangga korban curiga karena mendengar suara tangis balita tanpa henti dari dalam rumah korban, Dukuh Bungkus RT 001/006 Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul. Saat dicek, didapati dua balita anak dari korban berusia 3,5 tahun dan cucunya usia 3 bulan menangis tanpa ada orang dewasa. Di dalam rumah juga terdapat bercak darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga langsung menelepon anak korban yang tengah bekerja, Dwi Hatriani (18) dan polisi.
![]() |
Polisi yang datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas meminta keterangan saksi-saksi, termasuk anak korban terkait temuan bercak darah.
Setelah melaksanakan olah TKP dan penyelidikan, Satreskrim Polres Pemalang berhasil membekuk terduga pelaku yang tidak lain anak menantu dari korban.
"Dari hasil pemeriksaan mengarah ke pelaku. Kita mintai keterangan pelaku, dan mengakuinya," kata Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi, saat dihubungi detikcom, Minggu (26/4).
Pelaku diamankan petugas di rumahnya di Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul. Diketahui pelaku telah pisah ranjang dengan anak korban.
Kepada polisi, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan golok sekitar pukul 02.00 WIB. Mayat korban kemudian dibuang di Sungai Keruh Kesesi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Pemalang
"Masih kita dalami motif pembunuhan ini," kata AKP Suhadi.