Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengajak masyarakat kembali menghidupkan ronda di tengah pandemi Corona (COVID-19). Namun, dia menegaskan agar para petugas ronda harus selalu jaga jarak.
Rudy mengaku telah mengecek langsung beberapa kampung yang sudah menerapkan ronda malam. Dia mengingatkan agar petugas ronda tak boleh lebih dari 10 orang.
"Kemarin saya keliling ke tiga tempat ronda. Saya ingatkan tidak boleh bergerombol. Tidak boleh lebih dari 10 (orang)," kata Rudy kepada wartawan di Solo, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FX Rudy menyebut para petugas jaga dapat bergantian melakukan patroli. Selain jaga jarak, petugas wajib selalu mengenakan masker.
"Patroli gantian kelilingnya, tetap jaga jarak. Masker selalu dipakai," terangnya.
Rudy menyebut ajakan ronda dengan kentongan tersebut memiliki dampak positif. Salah satunya, semakin banyak warga berkreasi membuat kentongan, bahkan bisa menjualnya.
"Banyak yang unik-unik. Banyak yang jual, bisa buat tambahan penghasilan," kata Rudy.
Menurutnya ajakan untuk ronda malam menjawab keresahan masyarakat dalam kondisi krisis seperti saat ini. Sebab, dikhawatirkan banyak tindak kejahatan muncul akibat sulitnya perekonomian masyarakat.
"Masyarakat belakangan khawatir adanya tindak kejahatan. Makanya dengan adanya ronda malam ini masyarakat menjadi tenang," terangnya.
FX Rudy juga mempersilakan warga menutup akses masuk kampung dengan portal. Namun, dia mengingatkan agar tidak main hakim sendiri jika menangkap penjahat.
"Jalan masuk diportal boleh, karena alasan keamanan. Maling masuk kampung tangkap, serahkan ke polisi," tutupnya.