Sebanyak 15 warga negara asing (WNA) asal India tinggal di sebuah masjid di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sebulan lebih. Pemkab Sleman mengungkap mereka biasa memberi tablig dari masjid ke masjid.
"15 WNA India itu memang selalu berkeliling memberikan tablig dari satu masjid ke masjid lainnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo saat dihubungi wartawan, Rabu (22/4/2020).
Info yang dia terima dari pihak Kemenag, para WN India itu sudah tidak melakukan tablig sejak merebaknya virus Corona di Indonesia. Namun mereka tidak bisa pulang ke negara mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mereka tidak bisa pulang karena negaranya sedang lockdown," jelasnya.
Pemkab Sleman saat ini sedang mendata masjid-masjid yang sempat didatangi oleh jemaah tablig itu. Apalagi menurut informasi, mereka sudah berada di Yogya kurun waktu sebulan belakangan.
"Info dari Kemenag, mereka sudah di Yogya selama sebulan ini. Untuk masjid yang didatangi baru dalam pendataan Kemenag," tutupnya.
Hal senada disampaikan Ketua RW 05 Dusun Kocoran, Caturtunggal, Depok, Rochpradejono. Rochpradejono menegaskan belasan orang tersebut bukan bagian dari Ijtima Dunia di Gowa pada Maret lalu.
"Ini jemaah tablig, tapi di Yogya tujuannya silaturahmi karena memang sering ke Yogya dan India. Ini bukan dari tabligh di Gowa," katanya.
(sip/ams)