.webp)
Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kota Solo bertambah dua menjadi 12 orang. Tambahan tersebut berasal dari dua kelurahan, yakni Setabelan, Kecamatan Banjarsari, dan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon.
"Total akumulasi ada 12 kasus, yaitu 2 orang meninggal, 2 orang sembuh, 8 orang dirawat," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, Selasa (21/4/2020).
Namun saat ini pihaknya masih mengidentifikasi tambahan dua orang baru tersebut. Keduanya dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum dapat info, apakah ini PDP (pasien dalam pengawasan) yang naik kelas atau kasus baru, (saya) belum tahu," kata Ahyani.
Sementara itu, data PDP warga Solo bertambah satu kasus menjadi 85. Perinciannya, 19 orang dirawat, 51 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tidak bertambah, yakni 422 orang. Namun ada perubahan perincian, yakni 5 orang rawat inap, 77 orang rawat jalan, 340 orang selesai pemantauan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo kini masih memantau klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Selain itu, pihaknya mengecek adanya warga Solo yang pulang dari pondok pesantren di Temboro, Magetan. Temboro kini disebut-sebut sebagai klaster penularan baru virus Corona (COVID-19).
"Klaster Ijtima Ulama Dunia masih kami pantau. Kalau yang Temboro masih cari info apakah ada warga kami yang mondok di sana. Kalau kemarin ada dari Pondok Gontor, tapi tidak ada kasus," ujarnya.
