Seorang warga Kabupaten Pekalongan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Kraton di Kota Pekalongan dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19. ASN di Pemkab Pekalongan tersebut diduga tertular dari anaknya yang lebih dulu dinyatakan positif COVID-19.
Kepastian tersebut didapatkan berdasarkan hasil rapid test maupun swab. Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Kraton. Pasien merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya kenaikan status dari PDP menjadi positif Corona. Satu pasien positif COVID-19 di RSUD Kraton.
"Satu pasien positif dirawat di RSUD Kraton. Beliau memang sudah menjalani rapid test dan swab. Sebelumnya sudah PDP, setelah di-swab (diketahui) positif. Jenis kelamin laki-laki. Beliau ASN di Pemerintah Kabupaten Pekalongan," papar Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada detikcom saat ditemui Rabu (15/4/2020) malam.
Menurutnya, riwayat perjalanan pasien terkontak dengan anaknya dari Bali, yang dijemputnya di bandara. "Riwayat perjalanan, dia menjemput anaknya dari Bali di bandara. Setelah diperiksa, anaknya terpapar COVID-19 dan saat ini melakukan isolasi mandiri," lanjut pria yang akrab disapa Aap tersebut.
Selain itu, ada dua warga di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, yang terpapar COVID-19 merupakan anak dan istri pasien COVID-19 yang saat ini dirawat di isolasi di RSUD Kraton. Namun keduanya tidak dirawat di rumah sakit, karena kondisinya sehat, hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Positif COVID-19 RI Jadi 5.136, Berikut Sebaran Tiap Provinsi:
"Kami selalu melakukan pemantauan. Bagaimanapun, orang tanpa gejala (OTG) kondisinya sehat, bisa isolasi mandiri di rumah, dengan pengawasan. Kami semua melakukan pengawasan," jelas Wawan.
Pihaknya mengakui memantau terus perkembangan keduanya. Dua warga yang terpapar COVID-19 ini merupakan warga di Kecamatan Bojong, ibu dan anak. Perempuan (58) dan laki-laki (25). Positif ini berdasarkan hasil dari swab test yang sudah dilakukan.
Dari hasil tracing pasien terkontak dengan anaknya habis pulang kerja dari Bali. "Kemarin kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap asisten rumah tangga, dan hasilnya negatif," ucap Wawan.
"Kita saling mendukung siapa pun itu. Jangan terus dijadikan stigma yang negatif buat warga yang terkena virus Corona itu," tambah Wawan.