1.268 Orang Jalani Rapid Test di DIY, 18 Terindikasi Positif

1.268 Orang Jalani Rapid Test di DIY, 18 Terindikasi Positif

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 22:10 WIB
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana, Senin (13/4/2020).
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana, Senin (13/4/2020). (Foto: Istimewa)
Yogyakarta -

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut telah mendistribusikan 13.200 Rapid Diagnostic Test (RDT) virus Corona kepada yang membutuhkan. Hasilnya, 1.268 telah menjalani RDT dan 18 orang terindikasi positif.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana menjelaskan, pihaknya telah menerima bantuan 14.400 RDT. Dari jumlah tersebut, 13.200 telah didistribusikan ke 30 rumah sakit rujukan virus Corona di DIY.

Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menjadi prioritas distribusi RDT adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan kontak tracing kasus yang ada di seluruh wilayah kabupaten/kota di DIY. Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah terutama episentrum COVID-19," kata Biwara saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Senin (13/4/2020).

Biwara melanjutkan, dari 13.200 RDT tersebut pihaknya telah mendapat 1.268 laporan hasil rapid test. Dari laporan itu, sebagian besar hasilnya adalah negatif.

ADVERTISEMENT

"Dari 13.200 yang sudah didistribusikan terdapat 1.268 yang hasilnya sudah dapat diketahui yakni, 1.230 negatif, 18 positif dan terjadi eror terhadap 20 alat RDT," ucapnya.

Biwara menuturkan, untuk pasien dengan hasil tes negatif, harus tetap melakukan physical distancing, tetap berada di rumah dan menjalani RDT ulang 7-10 hari kemudian. Sebaliknya bila hasil tes positif, namun tidak ada suara serak, demam, batuk, dan sesak, pasien bersangkutan harus tetap di rumah dan melakukan isolasi mandiri.

"Sebaliknya bila muncul gejala demam, batuk, serak, dan sesak napas, yang bersangkutan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)," katanya.

Dia menambahkan, saat melakukan isolasi mandiri, pasien diharapkan menjalankan protokol isolasi mandiri dan melakukan konsultasi dengan layanan digital health melalui ponsel. Layanan digital health yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah SehatPedia, Halodoc, Alodokter, KlikDokter, doktersehat, ProSehat, Sehat, Docquit, dan Good Doctor.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads