Jumlah penghuni tempat isolasi di Asrama Haji Yogyakarta terus bertambah sejak dibuka pada Kamis (9/4). Tercatat sudah ada 12 orang yang tinggal di asrama yang berada di Kabupaten Sleman itu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan menjelaskan pagi tadi ada 12 penghuni Asrama Haji. Rinciannya empat Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona dan delapan Orang Tanpa Gejala (OTG) Pelaku Perjalanan Area Terdampak (PPAT).
"Tadi pagi masih 12, yang 4 ODP, yang 8 OTG PPAT. Pagi tadi jam 10, satu orang dijemput oleh Gugus Tugas COVID-19," kata Makwan di Asrama Haji, Minggu (12/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makwan menjelaskan, awalnya satu orang pria yang dijemput pulang itu ditolak oleh warga tempat tinggalnya. Dia berstatus OTG PPAT setelah pulang dari Bima, NTB dan sebelum tiba di DIY transit terlebih dahulu di Jakarta. Kemudian pria itu diantar oleh kepala dukuh tempat tinggalnya untuk isolasi di Asrama Haji, Sabtu (11/4) sore.
"Cara yang ditempuh Pak Dukuh ini, pertama dia kemarin sore mengantarkan ke Asrama Haji. Setelah kita terima, kita edukasi, 'Pak Dukuh tolong diedukasi masyarakat untuk dilakukan isolasi mandiri. Disiapkan ruangannya, kamarnya, dikondisikan keluarganya. Setelah siap, besok boleh dijemput'," ungkapnya.
"Pagi tadi, setelah kita cek kesehatannya semakin bagus. Kemudian dijemput oleh keluarga dan tim gugus tugas tingkat dusun. Sehingga penghuni kita tinggal 11," terangnya.
Makwan melanjutkan, untuk kondisi kesehatan para penghuni Asrama Haji lainnya dalam kondisi baik. Bahkan setiap pagi para penghuni diajak untuk berolahraga di bawah sinar matahari dan tetap menerapkan physical distancing.
Menurut Makwan, OTG PPAT pada dasarnya bisa dilakukan isolasi mandiri oleh keluarga. Dia pun berharap dengan adanya edukasi, masyarakat bisa menerima dan yang bersangkutan bisa dijemput dan menjalani isolasi mandiri.
"Harapannya, setelah masyarakat diedukasi dan cara isolasi mandiri, bisa menerima yang awalnya menolak dengan adanya edukasi mereka menerima," jelasnya.
"Mudah-mudahan yang OTG PPAT yang lain bisa dijemput juga oleh keluarga atau masyarakatnya sudah bisa menerima," tambahnya.