Cerita Dokter Jiwa Rela Datangi Rumah Tiap Pasiennya Gegara Pandemi Corona

Cerita Dokter Jiwa Rela Datangi Rumah Tiap Pasiennya Gegara Pandemi Corona

Uje Hartono - detikNews
Sabtu, 11 Apr 2020 14:48 WIB
Tim RSI Banjarnegara datangi rumah pasiennya, Sabtu (11/4/2020).
Foto: Tim RSI Banjarnegara datangi rumah pasiennya. (Uje Hartono/detikcom)
Banjarnegara -

Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat masyarakat harus membatasi diri keluar rumah. Termasuk para pasien rawat jalan yang seharusnya datang rutin ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan.

Situasi ini juga terjadi pada pasien gangguan jiwa. Padahal pengobatan untuk pasien gangguan jiwa ini tidak boleh terputus.

Kondisi ini membuat dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Seno Bayu Aji melakukan jemput bola dengan mendatangi pasien di rumah mereka. Ia tak sendirian. Saat melakukan pelayanan jemput bola ini, juga ditemani perawat, apoteker, dan tenaga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak dipungkiri saat ini wabah corona membuat takut masyarakat untuk datang ke rumah sakit. Kami mencoba untuk tetap memberikan pelayanan dengan jemput bola seperti ini," kata Seno dokter kesehatan jiwa Rumah Sakit Islam Banjarnegara, saat berada di rumah pasien di Desa Singamerta Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, kekhawatiran yang dirasakan keluarga pasien gangguan jiwa untuk berobat ke rumah sakit harus jadi perhatian khusus. Sebab, konsumsi obat bagi pasien gangguan jiwa ini tidak boleh terputus.

ADVERTISEMENT

Tes Corona di Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Lain:

"Dalam kondisi apapun mereka harus konsumsi obat dengan teratur. Walau sebenarnya mereka tidak perlu takut untuk kontrol kesehatan di rumah sakit, karena antara pasien infeksius dan non-infeksius sudah dipisahkan," jelasnya.

Selain memberikan obat untuk pasien, Seno juga mengevaluasi hasil pemeriksaan sebelumnya. Ia menuturkan, pelayanan jemput bola ini akan terus dilakukan selama masih terjadi wabah virus Corona.

"Masih banyak keluarga pasien yang takut untuk memeriksakan keluarganya ke rumah sakit. Jadi upaya jemput bola ini terus dilakukan selama masih ada wabah corona ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads