DKI Terapkan PSBB Besok, Sultan HB X Harap Tak Ada Lonjakan Pemudik

DKI Terapkan PSBB Besok, Sultan HB X Harap Tak Ada Lonjakan Pemudik

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 20:23 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Kamis (9/4/2020).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Kamis (9/4/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta tidak menambah jumlah pemudik ke DIY. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di DIY.

"Harapan saya dengan PSBB yang dilakukan Jakarta, justru sebelum PSBB besok misal DKI hari ini banyak mobil nggak ke arah timur. Atau sebaliknya malah sepi? Syukur kalau sepi, dalam arti pemudiknya berkurang," ujar Sultan saat ditemui wartawan di kompleks Kepatihan, kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (9/4/2020).

Dengan banyaknya pemudik yang datang bukan tidak mungkin malah menambah jumlah kasus COVID-19 di DIY. Bahkan, Sultan menyebut seandainya banyak pemudik yang datang bisa menjadi bom waktu di DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau malah lebih banyak berarti terjadi bom, karena perkiraan kita dua minggu yang lalu dari pemudik 10 orang ada satu atau dua yang positif (COVID-19). Tapi kalau sekarang mungkin dari 10 orang, mungkin sekarang bisa lima bisa enam kalau dari barat," kata Sultan.

Karena itu, Sultan meminta perantau asal DIY mengurungkan niatnya untuk mudik sementara waktu. Terlebih, pemudik yang datang ke DIY akan berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

ADVERTISEMENT

"Berarti apa, nanti di daerah makin tinggi. Makanya kita mencoba menghindari hal seperti itu akhirnya kita coba kampanye pemudik lebih baik tidak pulang lebih dulu. Soalnya kita khawatir daya muat bed yang ada nanti berlebih," katanya.

"Ya semoga saja dengan PSBB Jakarta maupun nanti menyusul seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, harapannya pemudik itu ke arah timur berkurang, gitu. Sehingga tidak memberikan beban lebih besar virusnya pindah," lanjut Sultan.

Diberitakan sebelumnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan efektif berlaku pada 10 April 2020. Transportasi umum dibatasi dan kerumunan di atas lima orang akan dilarang.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan poin-poin kebijakan PSBB di Ibu Kota dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Selasa (7/4/2020). Warga pun diharapkan menaati pembatasan-pembatasan yang diberlakukan.

"Sekaligus menjadi pesan bagi semua, ketaatan kita untuk membatasi pergerakan, membatasi interaksi, itu akan sangat mempengaruhi kemampuan kita mengendalikan virus ini," ujar Anies.

"Interaksi antarorang penting sekali untuk dibatasi," imbuh Anies.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads