"Diharapkan warga tetap semangat dan penuh optimisme pada masa pandemi Corona ini sehingga tidak sakit dan yang sakit penyakitnya segera sembuh. Bagi warga yang berstatus ODP dan PDP, ikuti petunjuk dari pemerintah dan petugas medis," kata Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Kabupaten Klaten Sri Mulyani saat penyaluran sembako secara simbolis di kantor Kecamatan Klaten Selatan, Rabu (8/4/2020).
Mulyani mengatakan sembako dari Pemkab Klaten itu untuk membantu warga terdampak virus Corona. Dia berharap warga yang menjadi ODP mengisolasi mandiri.
"Warga ODP agar mengisolasi diri secara mandiri sesuai petunjuk pemerintah dalam penanganan COVID-19. Dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menerapkan social distancing dan physical distancing sehingga tidak tertular virus Corona," ujar Bupati Klaten itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyani menyebut dana penanganan virus Corona ini berasal dari pergeseran anggaran di Klaten. Hingga saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 57 miliar.
"Di antaranya untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis, pengadaan sembako, dan disinfektan untuk mencegah virus Corona," ucap Mulyani.
Sementara itu, dari data di Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Kabupaten Klaten menyebutkan warga penerima sembako tersebut adalah 509 ODP, 7 PDP, dan seorang warga yang terkonfirmasi positif Corona.
Tahap pertama pembagian sembako dilakukan di sembilan kecamatan. Diawali dari Kecamatan Klaten Selatan 54 paket, Klaten Tengah 55 paket, Klaten Utara 78 paket, Ngawen 59 paket, Kalikotes 45 paket, Trucuk 56 paket, Cawas 100 paket, Bayat 48 paket, dan Wedi ada 22 paket.
"Setiap paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 kg. Untuk mi instan ada 10 buah dan teh celup 1 kotak," ucap Koordinator Gugus Tugas Bidang Mitigasi dan Pemberdayaan Masyarakat Klaten Sip Anwar.
(ams/sip)