Seorang pengunjung di Kantor Pelayanan UPPD Samsat Kabupaten Sragen tewas mendadak. Petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Berdasarkan informasi di lapangan, korban tewas sekitar pukul 13.30 WIB. Pascakejadian, seluruh akses masuk kantor Samsat ditutup. Tak lama berselang, petugas dari tim Inafis Polres Sragen dan PMI Sragen datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Korban berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 50 tahun. Sesuai protap, proses evakuasi dilakukan petugas mengenakan APD lengkap. Kami juga lakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di lokasi kejadian," ujar Kepala Markas PMI Sragen Wahdadi saat dihubungi detikcom, Rabu (8/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. Korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro, Sragen, untuk dilakukan pemeriksaan.
Miris! Petugas Evakuasi Jenazah Diduga Terinfeksi Virus Corona Tanpa APD:
Belakangan diketahui, korban bernama Paino (55), warga Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Korban berprofesi sebagai kepala sekolah dasar (SD).
"Tadi kejadiannya pas antre di bagian pelayanan. Korban tiba-tiba ambruk mengeluhkan sakit di dada. Korban memang memiliki riwayat penyakit jantung," kata Kepala Desa Sambungmacan Bondan Pratiwi saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno membenarkan adanya laporan kematian mendadak pengunjung di kantor Samsat Sragen itu. Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.
"Ini masih dilakukan penanganan," ujar Harno.