Hujan abu dari erupsi Gunung Merapi dilaporkan mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sleman bagian utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada beberapa wilayah di Sleman yang terpantau diguyur hujan abu Merapi dengan intensitas kecil.
"Hujan abu terpantau di Kecamatan Pakem seperti di Turgo dan Tritis dan Turi. Hujan abunya tipis," kata Kabid Kedaruratan BPBD Sleman, Makwan, Kamis (2/4/2020).
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Turi sebaran abu meliputi Desa Girikerto di Dusun Ngandong, Tritis, Kemirikebo, Nganggring dan Babadan. Sedangkan di Desa Wonokerto meliputi Dusun Tunggularum, Gondoarum, Tlatar, Manggungsari, Ledok lempong, Imorejo, Nganggrung, Jambusari, Dukuhsari, Sidosari, Gondorejo Lor dan Gondorejo Kidul serta Becici.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, salah seorang warga Desa Wonokerto, Dwi Iswahyudi (27) menuturkan hujan abu mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB.
"Jam 4 sorean mulai hujan abu. Awalnya agak deras. Sekarang jam 16.55 masih berlangsung, tapi tipis," kata Dwi.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi kembali erupsi sore ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan erupsi Merapi terjadi pukul 15.10 WIB.
"Terjadi erupsi di Gunung Merapi tanggal 02 April 2020 pukul 15.10 WIB," tulis BPPTKG dalam akun Twitter @BPPTKG seperti dikutip detikcom sore ini.
Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik.
"Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Timur," jelasnya.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus waspada.
"Status waspada sejak 21 Mei 2018," tutupnya.